New York, MINA – Dewan Keamanan PBB gagal mengadopsi rancangan resolusi Rusia yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza. Quds Press melaporkan, Selasa (17/10).
Rancangan resolusi Rusia mendapat 5 suara mendukung, sementara 4 negara memberikan suara menentang resolusi tersebut, dan 6 negara lainnya abstain dalam pemungutan suara.
Rusia, Tiongkok, UEA, Gabon, dan Mozambik mendukung resolusi tersebut. Sementara Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jepang memberikan suara menentang.
Brazil, Swiss, Albania, Malta, Ekuador dan Ghana abstain dalam pemungutan suara.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Untuk dapat diadopsi, rancangan resolusi tersebut perlu mendapatkan persetujuan mayoritas yang diperlukan yaitu 9 suara dari 15 negara anggota di DK PBB.
Resolusi Rusia menyatakan, “Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera yang berkelanjutan dan dihormati sepenuhnya.”
Pada hari Jumat, Rusia mengusulkan rancangan resolusi yang menyerukan pembebasan sandera, kedatangan bantuan kemanusiaan, dan evakuasi warga sipil yang aman.
Teks rancangan resolusi tersebut juga mengutuk kekerasan terhadap warga sipil dan semua tindakan teroris.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Selama sebelas hari berturut-turut, pesawat Israel mengintensifkan pemboman mereka di Jalur Gaza, menargetkan bangunan tempat tinggal dan fasilitas umum, mengakibatkan ribuan warga sipil menjadi syuhada dan eksodus massal, selain memutus pasokan air, listrik, makanan, dan fasilitas dasar lainnya di Jalur Gaza. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon