Jakarta, 1 Rabi’ul Akhir 1435/31 Desember 2016 (MINA) – Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Natsir Zubaidi mengingatkan umat Islam agar sebaiknya mengambil hikmah dari pergantian tahun.
“Itu berarti kita akan tambah usia, tetapi juga usia kita berkurang bila dihitung berapa takdir batas usia. Meski dalam menghadapi pergantian tahun, apakah itu tahun hijriah atau masehi,” kata Natsir kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Jakarta, Jumat (30/12).
Dia juga mengimbau untuk melakukan introspeksi diri sebagai koreksi pribadi tentang amal dan ibadah, lalu bisa melakukan prediksi masa depan dari hasil masa lampau.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“yang kedua tentu dalam agama kita tidak diperbolehkan melakukan perbuatan berlebih, berfoya-foya, menghamburkan harta dengan membakar bunga api yang mahal dalam rangka menyambut tahun baru,” tegas Natsir yang juga menjabat Wakil Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI).
Terlebih, katanya, berbuat dosa seperti minum minuman keras, berjudi, atau berbuat mesum dalam merayakan tahun baru
“Yang ketiga, kelebihan harta, kekayaan, ilmu dan kekuasaan hendaknya dimanfaatkan untuk kemashlahatan umat dan bangsa kita,” tambah Natsir. (L/R03/RI-1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)