Jakarta, MINA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) berencana membangun masjid-masjid semipermanen di lokasi pascabencana gempa bumi, tsunami, likuifasi Lombok dan Sulawesi Tengah.
Hal tersebut dilakukan sebagai komitmen jelang pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I DMI pada Jumat – Ahad (23-25/11), di Jakarta, demikian keterangan tertulis yang diterima MINA pada Jumat (23/11).
“Sebagai bentuk komitmen itu, PP DMI berencana membangun masjid-masjid semipermanen di wilayah bencana. Tujuannya agar warga terdampak bencana dapat melakukan ibadah dengan baik dan khusyu’, ” kata Syafruddin, Wakil Ketua Umum PP DMI.
Sedangkan untuk pembangunan masjid-masjid permanen, ujarnya, DMI telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Yayasan Posko Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU) Human Initiative (HI).
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Selain itu, beberapa lembaga dan instansi di dalam dan luar negeri telah berkomitmen untuk membantu penanggulan bencana. Seperti Riyadh Bank, Nur Rima Al-Waali (NRA) Foundation, dan Pemerintah Kota Tangsel,” jelasnya.
Sementara untuk bantuan dari warga Masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diberikan langsung oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, kepada Waketum PP DMI, Syafruddin sebesar Rp 1.027.000.000.
Berdasarkan data rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dampak gempa dan tsunami Palu-Donggala pada 11 Oktober lalu, 99 fasilitas peribadatan 22 fasilitas kesehatan 662 sekolah fan 67.310 rumah rusak.
Sementara itu, berdasarkan data lembaga zakat resmi di wilayah Nusa Tenggara Barat, sedikitnya ada 55 masjid yang rusak akibat gempa pada Ahad (5/8). (R/Sj/RS1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka