DMI Imbau Masjid Segera Siapkan ‘Social Security’

Jakarta, MINA – Dewan Masjid Indonesia () mengimbau masjid hendaknya segera menyiapkan ‘social security‘ bagi petugas dan masyarakat sekitar Masjid yang rentan sosial ekonominya.

Hal ini disampaikan Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan luar Negeri PP DMI, M Natsir Zubaidi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (31/3).

“Pada kondisi masyarakat yang sedang dilanda bencana wabah virus corona atau Covid 19 ini, hendaknya pengurus masjid yang berkemampuan mempersiapkan hadapi adanya dampak sosial ekonomi akibat wabah virus corona,” kata Natsir.

“Baik bagi petugas masjid Imam, khatib, Muadzin, Marbot dan kebersihan dan masyarakat sekitar yang rentan ekonomi dan sosialnya,” katanya.

“Umat Islam sebagai penduduk mayoritas di Indonesia hendaknya memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kondisi darurat virus corona ini,” kata Natsir.

Ia menambahkan, tidak boleh terjebak pada tahap penanggulangan secara medis dan kesehatan, tetapi juga harus menyiapkan strategi dan rencana aksi untuk perlindungan secara sosial ekonomi terhadap kelompok rentan.

Pengurus Masjid hendaknya bisa kerja sama dengan Lembaga filantropi Islam seperti BAZNAS, Dompet Dhuaffa, Human Initiatif, Rumah Zakat pimpinan pusat DMI sudah melakukan upaya dan terobosan dengan pihak terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (BNPB), Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan  Unilever dalam penanganan secara medis dan kesehatan dengan melakukan penyemprotan masjid baik di Jakarta dan beberapa kota yang di petakan sudah pada tahap Zona merah.

“Pada rapat koordinasi PP.DMI, Ketua Umum DMI Pak JK sudah memberikan arahan agar Pengurus masjid segera melakukan pembinaan bidang ekonomi berbasis Masjid sesuai dengan tema sentral DMI, Memakmurkan dan di-Makmurkan Masjid,” kata Natsir.

Ia mengatakan bahwa yang disebut komunitas yang rawan sosial ekonominya, seperti, tukang ojek, kebersihan, Usaha Kecil Menengah (UKM), pedagang kaki lima tersebut. Masjid yang berkemampuan dan potensial harus bisa memberikan manfaat bagi mereka untuk kebutuhan pangan dan obat-obatan. (L/R3/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.