Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DMI : KAWAL NKRI TINGKATKAN PERAN EMPAT PILAR UMMAT

kurnia - Senin, 30 Maret 2015 - 17:12 WIB

Senin, 30 Maret 2015 - 17:12 WIB

600 Views ㅤ

Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Natsir Zubaidi, (Foto: MINA/Kurnia)
Ketua Pengurus Pusat (PP) <a href=

Dewan Masjid Indonesia (DMI), Natsir Zubaidi, (Foto : Hudzaifah)" width="300" height="225" /> Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Natsir Zubaidi, (Foto : Hudzaifah)

Jakarta, 10 Jumadil Akhir 1436/30 Maret 2015 (MINA) – Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Natsir Zubaidi, menyatakan, Umat Islam Indonesia harus mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan meningkatkan peran empat pilar ummat, yakni masjid, pesantren, perguruan tinggi Islam dan ekonomi syari’ah.

“Hal ini dalam rangka menuju cita-cita bangsa Indonesia, terwujudnya keadilan sosial bagi segenap rakyat Indonesia,” ujar Natsir mewakili Ketua Umum DMI, M. Jusuf Kalla, dalam pelantikan Pengurus Daerah DMI Provinsi Kalimantan Utara masa khidmat 2014-2019 di Tanjung Selor, Bulungan.

Dalam keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Senin (30/3), dia menambahkan, empat pilar itu, sangat penting dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia, yakni terwujudnya keadilan sosial bagi segenap rakyat Indonesia.

“Kita jangan hanya pandai membangun fisik masjid tanpa memiliki kemampuan untuk memakmurkan masjid dan jamaahnya serta memakmurkan masyarakat sekitar,” tutur Natsir.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Untuk meningkatkan dan menguatkan peran masjid, lanjutnya, para pengurus masjid harus sadar bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah ‘mahdoh’ (hablumminAllah) seperti shalat, dzikir dan iktikaf.

Namun, paparnya, masjid juga harus berfungsi sebagai tempat ukhuwah, persatuan umat dan bangsa, pendidikan dan taklim serta ‘muamalah’ dalam arti luas.

“Tugas kemasjidan adalah juga mencerdasan kehidupan bangsa, mensejahteraan dunia serta memperoleh kesejahteraan (hasannah) di akhirat,” tutupnya. (L/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

 

 

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Khadijah
Indonesia
MINA Preneur