Jakarta, 21 Ramadhan 1436/8 Juli 2015 (MINA) – Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Munawar Fuad Noeh, menyatakan, bandar narkoba harus dimiskinkan dan seluruh hartanya yang berasal dari hasil bisnis haram itu harus disita dan dikelola oleh negara untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
“Kami sangat prihatin dengan apa yang ditargetkan negara sejak tahun 2000 silam agar Indonesia bebas narkoba Tahun 2015. Target ini justru gagal tercapai, bahkan tahun 2015 menjadi tahun darurat narkoba,” kata Munawar
“Generasi muda bangsa Indonesia harus diselamatkan dari bencana narkoba,” tegasnya saat bertemu dan bersilaturrahim dengan jajaran pimpinan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kantor BNN, Jakarta, sebagaimana keterangan laman resmi DMI yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (8/7).
PP DMI, lanjutnya, mendukung penuh berbagai langkah dan kebijakan Kepala BNN serta jajarannya untuk memulihkan status darurat narkoba segera dan secepatnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Bahkan Ia pun mengapresiasi sikap dan kebijakan Kepala BNN yang sangat kuat memiliki komitmen, visi dan pengetahuan yang luas dan dalam terkait Indonesia bebas Narkoba.
“Khususnya, pandangan Kepala BNN yang menghendaki peran negara lebih powerful untuk menangkap, mengadili, sekaligus memiskinkan bandar narkoba,” tegasnya.
Kepala BNN juga merespon positif tentang kerjasama untuk segera menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PP DMI dan langsung diwujudkan dalam program kerjasama Training on Trainer (ToT) Muballigh dan Dai.
“Bahaya Narkoba sangat laten dan massif dalam menghancurkan generasi dan moral bangsa, bahkan mafia dan bandar Narkoba bisa saja seperti di Meksiko yang berperan mengendalikan negara dan pemerintahan,” jelas Irjen. Pol. Anang.(T/P002/R05)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain