Jakarta, 13 Rabiul Akhir 1438/12 Januari 2017 (MINA) – Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Natsir Zubaidi mengatakan umat Islam hendaknya cerdas memilah dan memilih ‘informasi’.
“Masalah ‘hoax’ (informasi bias, diplintir atau menyesatkan) bisa datang dari siapa saja, mungkin dari tangan pertama bisa juga dari tangan kedua tersebutnya,” kata Natsir kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Kamis (12/1) pagi.
“Oleh karena itu, setiap Muslim dan warga negara maupun pihak pemerintah hendaknya harus pandai-pandai memilah dan memilih informasi jalan asal ditelan saja,” jelas Natsir.
Menurutnya, karena informasi yang tepat, jujur dan akurat akan mengasilkan hubungan timbali balik komunikasi, kata Natsir.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Ia mengatakan, “ajaran Islam menganjurkan kepada kita agar kalau menerima informasi dari siapapun apalagi yang meragukan hendaknya diteliti dulu kebenarannya-agar tidak mencelakakan orang lain sebagaimana dalam surat Al Hujurat ayat 6,” ujar Natsir.
Komunikasi timbal balik (two way traffic Comunication ) baik antar kelompok masyarakat dan antara masyarakat dengan pemerintah.
“Begitu antar person pejabat dan Instansi perlu dijalin agar tidak terjadi miss comunication. Kebijakan Kementerian Komunikasi dan infoormasi perlu diapresiasi,” tegas Natsir.
“Tentu harus ada klarifikasi dan cek and recek agar tidak ada kebijakan yang justru bias dan mencelakan masyarakat,” terang Natsir.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Dia berharap dengan komunikasi dan Informasi yang jujur terbuka dan berakhlaq mulia sangat diperlukan dalam membangun bangsa. (L/R03/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah