Istanbul, 24 Ramadhan 1437/29 Juni 2016 (MINA) – Dogan News Agency mengutip sumber polisi mengatakan, “ISIS diduga berada di belakang serangan” di bandara Ataturk Turki pada Selasa malam (28/6/2016) kemarin.
Namun demikian seorang pejabat Turki mengatakan, bagaimanapun, terlalu dini untuk mengkonfirmasi link apapun ketika ditanya tentang laporan berita itu, Al-Arabiya melaporkan.
Turki telah dilanda serangkaian serangan mematikan dalam satu tahun terakhir, dan pelaku diduga pada kedua kelompok militan yakni Kurdi dan ISIS.
Sebelumnya, para pejabat Turki dan saksi mata mengatakan, dua pembom bunuh diri melepaskan tembakan sebelum meledakkan diri di pintu masuk bandara.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Para tersangka meledakkan mereka sebelum pemeriksaan keamanan X-ray di terminal internasional Ataturk, kata seorang pejabat Turki.
Polisi kemudian melepaskan tembakan untuk mencoba “menetralisir” para tersangka, tambah pejabat itu.
CNN-Turk mengutip saksi yang mengatakan, dua ledakan keras mengguncang terminal bandara, memicu kepanikan di antara penumpang.
“Ledakan itu sangat kuat, semua orang panik dan mulai berlari ke segala arah,” kata seorang saksi. Polisi lalu membuat batas pengaman di sekitar lokasi.
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun
Bandara Attaturk merupakan bandara terbesar dan tersibuk di kawasan Eropa, sebab negara ini jika dimasukkan ke bagian Eropa.
Setelah serangan itu, penerbangan tidak diperbolehkan untuk terbang dari bandara Ataturk, dan para penumpang sementara dipindahkan ke hotel, kata seorang petugas penerbangan resmi Turki.
Namun, pejabat itu mengatakan pesawat yang tiba akan diizinkan untuk mendarat di bandara Ataturk. (P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Yaman Bebaskan Awak Kapal Inggris setelah Gencatan Senjata di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur