Kota Gaza, MINA – Seorang dokter asal Gaza, Nagham Abu Hamila, menyampaikan seruan mendesak agar dunia internasional segera menaruh perhatian pada Rumah Sakit Al-Shifa, yang disebut sebagai satu-satunya rumah sakit pemerintahan yang masih berfungsi di Kota Gaza.
“Semua mata harus tertuju pada Rumah Sakit Al-Shifa. Ini adalah satu-satunya rumah sakit pemerintahan yang masih berfungsi di Gaza City. Sebagian besar organisasi dan tenaga medis sudah pergi, dan kini hanya ada sekitar lima belas dokter yang harus menangani seluruh departemen.
Setiap pasien dari Kota Gaza dikirim ke sana untuk mendapatkan perawatan,” kata Abu Hamila dalam pesan daruratnya melaporkan langsung untuk Global Sumud Flotilla, Rabu (24/9).
Ia menggambarkan kondisi kritis di sekitar rumah sakit, dengan drone Israel menembaki kawasan serta tank yang berjarak hanya sekitar 500 meter dari lokasi.
Baca Juga: Bulan Sabit Merah: Israel Serang Stasiun Oksigen RS Al-Quds Gaza
“Keluarga-keluarga pengungsi datang ke sana karena tidak ada tempat lain yang tersisa. Mereka tidak memiliki makanan, tidak ada air, dan situasinya benar-benar kritis. Namun hampir tidak ada liputan media tentang hal ini,” ujarnya.
Seruan tersebut muncul di tengah laporan terbaru Kementerian Kesehatan Palestina bahwa jumlah korban jiwa akibat serangan genosida penjajah Zionis Israel di Jalur Gaza telah melampaui 65.419 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 167.160 orang luka-luka sejak dimulainya serangan intensif.
“Harap bicara, harap bagikan pesan ini karena saat ini, semua mata harus tertuju pada Rumah Sakit Al-Shifa,” tegas Abu Hamila, menutup pesannya.[]
Baca Juga: Para Pejuang Palestina Targetkan Tank Zionis di Kota Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Erdogan Sebut Agresi Israel ke Gaza Sebagai ‘Genosida Total’