Madinah, MINA – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) Ahmad Nahidl Silmy berhasil mempertahankan disertasinya dan berhak menyandang gelar doktor Linguistik Arab dengan predikat summa cumlaude di Universitas Islam Madinah.
Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Jeddah, Agus Muktamar, dan mahasiswa Indonesia serta mahasiswa asing lainnya menyaksikan langsung suasana ujian yang berlangsung sekitar dua jam di Ruang Al Ibda’ Fakultas Bahasa Arab, Universitas Islam Madinah, Rabu (5/2).
Disertasi mengambil judul “Penelitian dan Autentikasi Buku: “Al-‘Ubab Az-Zakhir Wa Al-Lubab Al-Fakhir” Karya Al-Hasan Bin Muhammad As-Shogony (Wafat: 650 H)”. “Al-‘Ubab‘ merupakan kamus Bahasa Arab terbesar di abad ke-7 Hijriah, yang menjadi salah satu rujukan utama Fairuzabadi (Wafat: 817 H) dalam karyanya Al-Qomus Al-Muhith yang hingga saat ini jadi rujukan Kamus Arab di seluruh dunia.
“Al-‘Ubab’ sampai saat ini sebagian besar masih berupa manuskrip, belum pernah dicetak kecuali hanya beberapa bagian saja. Disertasi ini ikut melengkapi bagian yang masih berupa manuskrip dan belum pernah dikaji.
Baca Juga: Kisah Muchdir, Rela tak Kuliah Demi Merintis Kampung Muhajirun
Sumbangsih pemikiran pria yang akrab disapa Nahidl juga diakui oleh Dr. Hasan Ibrohim Qobur penguji eksternal dari Universitas Jazan yang menyatakan kebahagiaannya bisa ikut menguji mahasiswa Indonesia.
Apa yang ditulis oleh keponakan mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni ini, diakuinya belum tentu bisa dilakukan bahkan oleh Mahasiswa Arab.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bashar Assad Akhir Rezim Suriah yang Berkuasa Separuh Abad