Parung, Kabupaten Bogor, MINA – Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa mengadakan pelatihan mitigasi bencana bagi para guru di bumi perkemahan Zona Madina pada Jumat (22/2), Parung, Kabupaten Bogor.
Bertajuk Jambore Guru Siaga Bencana, sebanyak 72 guru lintas sekolah berkumpul sebagai peserta yang dibina oleh Direktur Disaster Management Center Dompet Dhuafa Asep Beny.
Benny menerangkan, Indonesia berada di wilayah rawan bencana yang membuat warganya harus siap menghadapi bencana yang akan terjadi.
Ia menjelaskan, mitigasi bencana merupakan hal yang penting untuk disosialisasikan dan dipahami oleh berbagai kalangan yang tinggal di Indonesia.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus
“Mitigasi bencana adalah hal penting yang belum terkelola dengan sempurna di Indonesia. Kita ingin mulai membangun peradaban akan pemahaman mitigasi melalui satuan pendidikan di Indonesia, sehingga semua siswa-siswinya bisa paham apa yang harus dilakukan ketika ada bencana,” terang Benny.
“Acara ini bertujuan untuk membangun peradaban siaga bencana di level sekolah. Mengingat lingkungan sekolah merupakan tempat sosialisasi dan edukasi dasar setiap warga negara,” tambahnya.
Benny berharap, ke depannya akan muncul peradaban yang paham mitigasi di lingkungan sekolah. Peranan para guru diharapkan bisa menjadi agen mitigasi di sekolahnya masing-masing.
Menurutnya, sekolah di Indonesia harus memiliki standar layanan dalam menghadapi bencana. Dalam hal ini, sekolah memegang peranan penting dalam memberikan pengetahuan tentang kebencanaan terhadap masyarakat. (R/Gun/RI-1)
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia