Jakarta, MINA – Dompet Dhuafa dan Yayasan Bina Swadaya mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Auditorium Kampus Bisnis Umar Usman, Pejaten, Jakarta Selatan pada Selasa (12/2).
Penandatangan MoU berkaitan dengan kerja sama antar kedua lembaga dalam beberapa progam, di antaranya progam kebencanaan, pemberdayaan, dan networking, demikian rilis Dompet Dhuafa yang diterima MINA.
Selain ditandatangani oleh kedua ketua yayasan, MoU juga disaksikan oleh Bambang Ismawan selaku Ketua Pembina Yayasan Bina Swadaya dan juga Parni Hardi, selaku inisiator, pendiri dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa.
Parni mengatakan, salah satu progam yang menjadi konsen bersinergitas ini adalah upaya edukasi kebencanaan, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi bencana yang sangat tinggi.
“Disaster Preparedness, ini yang ingin Bina Swadaya bangun bersama Dompet Dhuafa. Bagaimana agar masyarakat bisa lebih prepare menghadapi bencana. Indonesia dianugerahi Tuhan dengan potensi bencana yang besar. Oleh karena itu perlu adanya edukasi mengenai preparedness ini,” terang Ketua Yayasan Bina Swadaya Bayu Krisnamurthi.
Ia mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk sintesa energi antar kedua yayasan yang memiliki visi yang sama, yaitu mengentaskan kemiskinan.
“Mudah-mudahan akan terbangun sinergi, atau sintesa energi antar kedua lembaga. Kita masing-masing memiliki energi untuk disintesakan. Dengan begitu, impact yang diberikan akan jauh lebih besar,” tambah Bayu. (R/Gun/RI-1)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)