Washington, 22 Rabi’ul Akhir 1438/21 Januari 2017 (MINA) – Donald Trump telah resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 pada Jumat (20/1) di luar Capitol AS di Washington.
Pelantikan tersebut mengantarkan AS ke era politik baru.
“Bersama-sama kita akan menentukan jalannya Amerika dan dunia selama bertahun-tahun yang akan datang,” kata Trump dalam pidato pelantikannya yang disiarkan secara langsung oleh banyak televisi negara-negara dunia.
Baca Juga: Bayi Yesus dengan Keffiyeh, Adegan Kelahiran Bersejarah di Vatikan
“Kita akan menghadapi tantangan, kita akan menghadapi kesulitan, tapi kita akan mendapatkan pekerjaan yang dilakukan,” katanya.
Presiden yang memiliki darah Jerman dan Skotlandia ini menyindir “kelompok kecil” yang dianggapnya telah menuai manfaat dari pemerintah Washington yang berkembang, tetapi orang-orang tersebut tidak berbagi kekayaan kepada rakyat AS.
Pria kelahiran New York City itu berjanji untuk menyatukan dunia melawan “Islam radikal”.
“Kita harus melindungi perbatasan kita dari kerusakan akibat negara-negara lain membuat produk kita, mencuri perusahaan kita, dan menghancurkan pekerjaan kita. Perlindungan akan menyebabkan kemakmuran dan kekuatan,” ujarnya.
Baca Juga: Penjajah Israel Nyatakan Suriah sebagai Front Pertempuran Keempat
Setelah menyelesaikan pidato pelantikannya, Presiden AS ke-44 Barack Obama keluar dan mengatakan kepadanya, “Pekerjaan yang baik, pekerjaan yang baik.”
Pelantikan itu dihadiri oleh ratusan ribu warga AS dan disaksikan langsing oleh masyarakat internasional melalui siaran langsung media negara-negara dunia. (T/RI-1/RS3))
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)