Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayi Yesus dengan Keffiyeh, Adegan Kelahiran Bersejarah di Vatikan  

Arina Islami Editor : Bahron Ans. - Senin, 9 Desember 2024 - 19:01 WIB

Senin, 9 Desember 2024 - 19:01 WIB

31 Views

Pimpinan tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus pada Sabtu (7/12/2024) menghadiri adegan kelahiran Yesus tahunan di Vatikan, yang tahun ini menampilkan bayi Yesus yang dibungkus keffiyeh Palestina. [Foto: Vatican News]

Vatikan, MINA – Pimpinan tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus pada akhir pekan lalu meresmikan adegan kelahiran Yesus tahunan di Vatikan, yang tahun ini menampilkan bayi Yesus yang dibungkus keffiyeh Palestina, mengutip laporan Vatican News, Senin (9/12).

Penambahan simbolis ini disebut karena menyoroti hubungan Keluarga Kudus dengan Betlehem dan berfungsi sebagai penghormatan yang menyentuh bagi perjuangan Palestina. Melansir Palestine Chronicle.

Dibuat oleh seniman Palestina dari Betlehem, pemandangan tersebut menyertakan Bintang Betlehem yang ditulis dalam bahasa Latin dan Arab dengan kata-kata yang berarti “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi serta kebaikan hati semua manusia.”

Patung Keluarga Kudus diukir dari kayu zaitun, yang semakin menghubungkan pameran tersebut dengan tempat asalnya.

Baca Juga: Isu Kanada Akan Diambil AS, Ini Respon Para Tokoh

Adegan kelahiran Yesus ini dibuat atas kerja sama dengan Komite Kepresidenan Palestina untuk Urusan Gereja, Kedutaan Besar Palestina di Vatikan, Universitas Dar Al-Kalima, dan Pusat Beitcharilo.

Paus Fransiskus didampingi pada peresmian tersebut oleh Ramzi Khouri, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina dan kepala Komite Kepresidenan Palestina untuk Urusan Gereja.

Selama upacara pada Sabtu (7/12) tersebut, Paus Fransiskus dilaporkan memberikan Bintang Betlehem kepada dua anak Palestina, yang mewakili komite, yang melambangkan kesulitan yang dihadapi oleh anak-anak Palestina saat ini.

Setelah pembukaan, Misa untuk perdamaian dan gencatan senjata di Palestina diadakan di Kapel Angeli, dipimpin oleh Ibrahim Faltas, Wakil Penjaga Tanah Suci.

Baca Juga: Wilayah Los Angeles dan California Dilanda Kebakaran

Paus, yang telah vokal mengenai konflik yang sedang berlangsung di Gaza, menggunakan acara tersebut untuk menegaskan kembali seruannya akan perdamaian.

“Cukup perang, cukup kekerasan! Tahukah Anda bahwa salah satu industri yang paling menguntungkan di sini adalah pembuatan senjata? Untung dari pembunuhan. Cukup perang! Saat mata kita berkaca-kaca, kita memanjatkan doa untuk perdamaian, agar perdamaian dapat berkuasa di seluruh dunia dan bagi semua orang yang dikasihi Tuhan,” kata Paus.

Paus juga dilaporkan merenungkan simbolisme yang lebih luas dari tampilan Natal Vatikan selama pidatonya kepada delegasi yang berkontribusi terhadap dekorasi untuk Lapangan Santo Petrus dan Aula Paulus VI.

Berbicara tentang adegan kelahiran Yesus di Betlehem, ia menekankan pesan universal tentang perdamaian dan kasih, yang berakar pada kisah kelahiran Yesus.

Baca Juga: Ingin Kuasai Greenland dan Terusan Panama, Trump Akan Pakai Kekuatan Militer

“Adegan kelahiran Yesus ini mengingatkan kita kepada mereka yang, di tanah tempat Putra Tuhan dilahirkan, terus menderita karena tragedi perang,” katanya, sambil mengungkapkan harapannya agar kekerasan segera berakhir.

Paus Fransiskus telah menghadapi kritik dari tokoh-tokoh pro-Israel atas pernyataannya yang blak-blakan tentang agresi di Gaza. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gempa M 7,1 Guncang Tibet, Ratusan Meninggal dan Luka-luka

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Internasional
Palestina