DPP Perempuan ICMI Desak Pemerintah Percepat Pemulihan Komnas Lansia

Rana Setiawan Editor : Ali Farkhan Tsani - 5 jam yang lalu

5 jam yang lalu

11 Views

Jakarta, MINA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan ICMI menyerukan pemerintah untuk segera memulihkan dan mengaktifkan kembali Komisi Nasional Lanjut Usia (Komnas Lansia), dalam sebuah diskusi nasional yang digelar Rabu (28/5) di ICMI Center, Jakarta Selatan.

Diskusi bertajuk “Terwujudnya Percepatan Pemulihan Komisi Nasional Lansia” itu menghadirkan Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA., Ph.D, Direktur CIDES ICMI yang juga Guru Besar Ilmu Komunikasi dan Komunikasi Islam UIN Syarif , sebagai pembicara kunci. Ia menilai perlindungan terhadap populasi lansia di Indonesia belum menjadi prioritas serius, meski jumlah lansia terus meningkat.

“Negara perlu menunjukkan komitmen politik yang kuat dalam menjamin hak-hak lansia,” kata Andi.

Ia menambahkan bahwa pemulihan dan penguatan Komnas Lansia harus dilakukan segera agar mampu menjalankan fungsinya secara maksimal.

Baca Juga: Jadi Muslimah yang Tidak Kuper

Dewan Kehormatan ICMI, Dr. Marwah Daud Ibrahim, MA., Ph.D, yang juga menjadi narasumber, menegaskan pentingnya integrasi kebijakan lansia dalam perencanaan pembangunan nasional, termasuk revisi regulasi dan penguatan kelembagaan.

“Perhatian terhadap lansia harus lintas sektoral dan masuk dalam RPJMN mendatang,” ujarnya.

Dia juga menyoroti perlunya pendekatan spiritual dan berbasis nilai dalam merawat lansia. Ia menyebut bahwa masyarakat madani yang maju adalah yang menghormati orang tua dan lansianya.

Ketua Umum DPP Perempuan ICMI, Dra. Hj. Welya Safitri, menyampaikan bahwa gerakan tersebut merupakan inisiatif dari elemen perempuan Islam untuk mengawal kebijakan publik yang berpihak pada lansia, serta mendesak Presiden agar segera mengambil langkah strategis.

Diskusi dihadiri sejumlah perwakilan organisasi perempuan Islam dan tokoh lansia. Acara ditutup dengan kesepakatan membentuk tim advokasi lintas organisasi untuk merumuskan rekomendasi resmi kepada pemerintah.

Komnas Lansia, yang sempat aktif pada era sebelumnya, kini dinilai tidak lagi menjalankan perannya secara optimal. Para peserta forum menilai, dalam situasi demografis menuju aging population, peran lembaga seperti Komnas Lansia menjadi krusial .[]

Mi’raj News Agency (MINA)