Jenewa, MINA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menunjukkan keprihatinannya atas terjadinya krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Ia berharap negara di ASEAN dapat proaktif dan bertindak tegas membantu menyelesaikan krisis kemanusiaan tersebut.
“Apabila konflik di Rakhine terus terjadi dan tidak ada penyelesaian konkret bagi etnis Rohingya, masa depan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang stabil, damai dan terbuka tentu saja akan terancam,” tegas Bambang dalam pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Vietnam, Turki, Argentina, Sudan dan Delegasi ASEAN+3, di sela sidang Inter Parliement Union (IPU) ke-138 di Jenewa, Swiss, Ahad (25/3).
Dikutip dari rilis DPR RI, Bambang menyerukan anggota ASEAN+3 yang juga anggota IPU selalu kompak dan bersikap kritis terhadap apa yang terjadi di kawasan ASEAN.
“Segala persoalan yang terjadi, apalagi menyangkut masalah kemanusiaan harus cepat ditanggapi bersama,” ujarnya.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Bambang juga menyampaikan permintaan dukungan kepada anggota IPU dengan mendorong pemerintahnya untuk mendukung pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
“Dengan menjadi anggota tidak tetap, kami berharap Indonesia dapat lebih berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan damai. Termasuk di ASEAN,” tuturnya. (R/R05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan