Jakarta, MINA – Pendiri Indonesia Islamic Internastional School, Jeddah, Arab Saudi, Dr. Elly Warti Maliki,Lc.,MA., mengatakan bentuk Islamofobia berupa ketakutan dan kebencian terhadap Islam, sudah ada sejak dimulainya dakwah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam.
“Rasulullah berhasil menegakkan agama Islam, hingga kemudian kepemimpinan umat Islam pernah memerintah dalam wilayah yang sangat luas selama lebih dari delapan abad. Sementara Barat masih tertidur,” ujar Dr. Elly pada Seminar Internasional “The Faces of Islam” di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (20/2).
Hingga kemudian, lanjutnya, sejak akhir abad ke-20 terjadi gelombang baru yang dikenal dengan istilah Islamofobia. Kaum Muslimin dituduh sebagai kelompok ekstremis, sumber kekerasan, dan terorisme.
“Di beberapa negara di Barat kehidupan umat Islam terancam, begitu juga di Timur. Mereka tidak diberikan hak untuk melakukan ibadah dan membangun masjid. Wanita muslimah dilarang mengenakan jilbab dan larangan lainnya. Lebih dari itu, umat Islam juga dibunuh dengan cara yang tidak manusiawi,” kata doktor alumni Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir itu.
Baca Juga: PBB: Membangun Kembali Suriah Sangat Penting bagi Stabilitas Kawasan
Untuk menghadapi fenomena ini, menekankan pada setiap individu Muslim di komunitas masyarakat Barat untuk semakin aktif melakukan interaksi sosial dengan berprilaku baik yang dapat diteladani.
“Pada tingkat kolektif, perlu dirancang dakwah ke negara-negara Barat untuk menghadirkan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, melalui pamflet tentang Islam, atau melalui media dengan membangun kanal-kanal media Islam,” imbuh anggota Komisi Perempuan International Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah, Jeddah, Kerajaan Arab Saudi tersebut.
Ia juga menyarankan pemerintah untuk berperan aktif dalam berdiplomasi untuk memperbaiki kesalahpahaman dan membina hubungan yang harmonis antara Barat dan Islam.
Seminar Internasional “The Faces of Islam” diselenggarakan dalam rangka Milad ke-42 BKMT kerjasama dengan Universitas Islam Asy-Syafi’iyah Jakarta.
Baca Juga: Parlemen Arab: Pemaksaan Kedauatan Israel atas Tepi Barat, Kejahatan Serius
Tampil sebagai pembicara : Prof. Dr. Syaikh Salim Olwan Al-Hasaniy (Ketua Darul Fatwa Australia), Prof. Dr. Syaikh Akil Thohir (Arab Saudi), Dr. Mohammad Lamatt (Ulama Mauritania, Afrika Barat), Dr. Husen Ismail (Ulama Yaman), Dr. Muhammed Al Khateb (Ulama Suriah), Kasim Ali (Pegiat Dakwah Thailand), Dr. Elly Warti Maliki (Pendiri Indonesia Islamic Internastional School, Jeddah).
Para peserta terdiri dari perwakilan BKMT se-Indonesia, alim ulama, akademisi, tokoh, tamu undangan, awak media serta mahasiswa Universitas Asy-Syafi’iyah Jakarta. (L/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Arab Saudi dan 14 Negara Kecam Israel Paksakan Kedaulatan atas Tepi Barat
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur