Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr. Firiya N. Dewi, Finalis ASEAN-U.S. Science Prize

Syauqi S - Kamis, 5 Oktober 2017 - 23:26 WIB

Kamis, 5 Oktober 2017 - 23:26 WIB

201 Views ㅤ

Dr. Firiya N. Dewi. (Foto: id.usembassy.gov/id)

Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Amerika Serikat mengucapkan selamat kepada Dr. Firiya N. Dewi yang telah terpilih sebagai finalis Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)-U.S. Science Prize for Women tahunan ke-3, yang mendapatkan sponsor dari ASEAN, Badan Pembangunan International AS (USAID) dan Underwriters Laboratories (UL).

Dr. Fitriya terpilih karena penelitiannya yang luar biasa tentang dampak urbanisasi cepat terhadap kesehatan masyarakat. Demikian keterangan Kedubes AS di Jakarta, Kamis (5/10)

Dr. Fitriya menjabat sebagai Kepala Program Biomedis di Pusat Studi Satwa Primata di Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitiannya menitikberatkan pada pengobatan komperatif, kesehatan perempuan dan keterkaitan antara diet tinggi lemak masyarakat perkotaan dan risiko penyakit seperti kanker payudara.

“Seperti yang kita ketahui, urbanisasi cepat berjalan seiring dengan pergeseran pola makan dimana banyak orang sejak usia dini dapat terpapar diet tinggi lemak,” kata Dr. Fitriya.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

“Pekerjaan kami menyelidiki senyawa makanan yang berasal dari tanaman asli Indonesia dan berupaya mengidentifikasi potensinya untuk mencegah kanker,” katanya.

ASEAN terus mencari terobosan untuk meningkatkan keamanan, keberlanjutan, dan keamanan kota dalam menghadapi urbanisasi cepat dan meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi faktor tekanan dan guncangan.

ASEAN-U.S. Science Prize for Women tahun 2017 mendukung para ilmuwan perempuan yang berpotensi dan sedang merintis karirnya, dari kawasan ASEAN. Penghargaan ini juga mendorong kerjasama antaranegara anggota ASEAN dan Amerika Serikat dalam mencari solusi berkelanjutan di kota-kota yang menjadi pusat urbanisasi di seluruh Asia Tenggara.

Pemenang utama akan ditentukan pada tanggal 19 Oktober 2017 saat Pertemuan Tingkat Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ASEAN di Burma yang akan mendapat 20.000 dolar AS, sedang penerima penghargaan kehormatan akan mendapat 5.000 dolar AS.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

ASEAN-U.S. Science Prize for Women merupakan salah satu dari berbagai prakarsa AS untuk mendukung ASEAN dan 10 negara anggotanya. Amerika Serikat bermitra dengan ASEAN mendukung integrasi ekonomi, memperluas kerja sama maritim, membina para pemimpin baru, mempromosikan kesempatan bagi perempuan, dan mengatasi tantangan lintas negara.

Melalui kerjasama antara USAID dengan ASEAN, Amerika Serikat membantu mengatasi akar penyebab kemiskinan dan membantu stabilitas serta memperkuat landasan bagi kemakmuran dan keamanan. Amerika Serikat dan ASEAN merayakan 40 tahun kemitraan pada tahun 2017.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ASEAN-U.S. Science Prize for Women, gabung di @USMission2ASEAN dan ikuti #SciencePrize di Twitter dan Facebook. (R/R11/P1)

Miraj News Agency MINA)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok