Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Akademisi yang juga Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud (STISA-ABM) Online, Dr. Lili Sholehuddin, menekankan pentingnya gerakan intelektual dalam upaya membebaskan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Menurutnya, ilmu pengetahuan sangat efektif dalam sebuah gerakan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
“Ilmu pengetahuan akan efektif (Dalam upaya membebaskan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina) jika dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh,” katanya dalam acara dies natalis STISA-ABM di Lampung, Senin (11/12).
Apalagi saat ini merupakan era informasi dan komunikasi yang melahirkan berbagai aset dari kecanggihan sains dan teknologi yang bisa dimanfaatkan dalam gerakan pembebasan dan kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Di mana sains dan teknologi ini memang merupakan sebagian dari kehidupan bermasyarakat secara global, yang menjadikan manusia dipermudah dan dipercepat serta diberikan hasil-hasil yang memang berlipat-lipat dari sebelumnya,” lanjutnya.
Seminar ini menghadirkan Duta Besar (Dubes) Palestina, Dr. HE. Zuhair Al Shun, Dosen Universitas Sains Islam Malaysia, Dr. Ahmed Abdul Malik, Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kusuma, S.Ip, Ketua Presidium AWG, Ir. Nur Ikhwan Abadi, juga ribuan warga berikut santri Ponpes Al-Fatah Lampung, serta beberapa perwakilan dari cabang Al-Fatah se-Provinsi lampung. (L/Imd/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka