Tripoli, MINA – Salah satu cerita paling dramatis dan menginspirasi dari ronde Kualifikasi Piala Dunia kali ini datang dari Grup D zona Afrika. Negara kepulauan kecil, Tanjung Verde (Cape Verde), yang bahkan namanya tidak familiar di masyarakat dunia, kini berada di ambang pintu untuk bisa mengukir sejarah terbesar dalam sepakbola mereka, yaitu lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Dilansir dari Bola.com, mereka berhasil menjaga asa tersebut setelah melakukan aksi comeback yang luar biasa saat menahan imbang Libya dengan skor 3-3.
Pertandingan hari Rabu (8/10) di 11 June Stadium, Tripoli, berjalan sangat sulit bagi The Blue Sharks (Hiu Biru), julukan Tanjung Verde, di mana mereka sempat tertinggal dengan skor 3-1 dari tuan rumah.
Namun, semangat juang yang tinggi membuat mereka mampu mencetak dua gol balasan di babak kedua untuk memaksakan hasil imbang. Gol penyeimbang krusial mereka dicetak oleh Willy Semedo saat pertandingan hanya menyisakan delapan menit waktu normal.
Baca Juga: Putra Legenda Sepak Bola Zinedine Zidane Bangga Bermain untuk Aljazair
Hasil imbang yang diraih dengan susah payah tersebut sangatlah berharga. The Blue Sharks kini berhasil memuncaki klasemen sementara Grup D, unggul dua poin dari raksasa Afrika yang menjadi favorit utama di grup ini, Kamerun. Nasib mereka kini berada sepenuhnya di tangan mereka sendiri.
Pada Senin, 13 Oktober mendatang, Tanjung Verde akan berhadapan dengan Eswatini, tim terlemah di Grup D.
Tanjung Verde atau Cape Verde adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Atlantik Utara, lepas pantai barat Afrika, yang memiliki budaya unik perpaduan Eropa dan Afrika. Negara berusia 49 tahun ini dikenal dengan ibu kota Praia dan merupakan salah satu negara kepulauan yang didirikan oleh bangsa Portugis. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Oman vs Qatar: The Maroons Mendominasi tapi Tumpul