Beirut, MINA – Drone Hizbullah Lebanon melakukan serangan dengan menembakkan rudal ke sasaran di permukiman ilegal Yahudi Metulla di wilayah utara Palestina yang diduduki, Kamis (16/5).
Hizbullah Lebanon menyatakan, ini merupakan serangan terbaru melalui drone yang belum pernah terjadi sebelumnya, Quds Press melaporkannya.
Aksi perlawanan dari Lebanon dalam beberapa pekan terakhir mampu menyerang sasaran pendudukan Israel dengan rudal udara ke permukaan dari pesawat tak berawak (drone).
Dalam pengumumannya, serangan ke pemukiman Metulla itu menggunakan 2 rudal S5, yang ditembakkan dari salah satu kendaraan di Lebanon selatan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pakar strategis Lebanon, Dr. Ali Darbaj, mengatakan, aksi perlawanan di Lebanon, sejak hari-hari pertama pertempuran untuk mendukung Jalur Gaza dan mempertahankan Lebanon selatan, mengandalkan strategi militer yang didasarkan pada penggunaan senjata baru, taktik pertarungan bertahap, dan menggunakan elemen kejutan.
“Setiap tahap perlawanan dari Lebanon mengarah pada tentara Israel di front utara Palestina yang diduduki, dengan jenis senjata dan sarana tempur baru,” ujarnya.
Dia menilai, operasi aksi bersenjata itu menunjukkan kemampuan perlawanan di Lebanon dalam memproduksi senjata berkualitas, khususnya drone bersenjata, yang mampu mengenai sasaran secara akurat saat beroperasi di wilayah udara Palestina yang diduduki. []
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)