Paris, 19 Rabi’ul Awwal 1436/10 Januari 2015 (MINA) – Dua orang yang diduga besaudara, menyandera sedikitnya enam orang di sebuah supermarket halal di Porte de Vincennes, timur Paris, Jumat (9/1).
Mereka menuntut kebebasan bagi saudara-saudaranya yang terpojok oleh perburuan pasukan keamanan Paris, diduga merujuk pada pelaku pembantaian majalah satir Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang pada Rabu.
Tembakan dan ledakan terdengar di Dammartin-en-goele, di pinggiran timur Paris, di mana dua bersaudara bersembunyi bersama sandera, Sky News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Sabtu (10/1).
Tim SWAT mengepung toko dan sekelompok polisi terlihat mendekati pintu belakang.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
TV Israel melaporkan, bayi berusia enam bulan dan ibunya termasuk di antara mereka yang disandera.
Seorang petugas polisi mengatakan kepada Sky News, seorang pria bersenjata masuk ke toko supermarket dan mulai menembak.
Laporan jumlah korban masih simpang siur.
Kementerian Dalam Negeri Perancis membantah laporan adanya dua orang tewas. Sementara AP melaporkan, beberapa orang terluka yang kemudian mampu melarikan diri dan mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Para penyandera diyakini adalah para tersangka yang membunuh seorang polisi di Montrouge, selatan Paris, pada Kamis (8/1). Polisi korban tewas bernama Clarissa Jean-Philippe (25).
Polisi Perancis telah merilis foto seorang pria dan seorang wanita yang terkait dengan pembunuhan polisi, dan mengatakan mereka bersenjata dan berbahaya.
Mereka diidentifikasi sebagai Amedy Coulibaly (32) dan Hayat Boumeddiene (26).
Keduanya diyakini memiliki hubungan dengan dua bersaudara Said dan Cherif Kouachi, warga negara Perancis yang terkait dengan Al-Qaeda di Yaman, yang menyerbu kantor majalah Charlie Hobdi.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Restoran halal memutuskan tutup di Paris dan semua toko di Marais, lingkungan warga Yahudi yang terkenal dan jauh dari lokasi penyanderaan, diperintahkan tutup.
Sekolah-sekolah di daerah Porte de Vincennes, dekat lokasi pengepungan dan dua pemberhentian kereta bawah tanah juga ditutup. Termasuk jalan lingkar di sekitar ibukota ditutup. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza