Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua Gempa Susulan Dahsyat Guncang Afghanistan Saat Korban Tewas 2.200 Orang Lebih

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 59 detik yang lalu

59 detik yang lalu

0 Views

Kerusakan rumah warga Afghanistan di daerah terpencil setelah tiga kali gempa besar melanda wilayah Provinsi Kunar, 1-5 September 2025. (Gambar: dok. Ariana News)

Kabul, MINA – Dua gempa susulan dahsyat mengguncang Afghanistan timur pada Jumat (5/9) dalam rentang 12 jam, ungkap Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ).

Dilansir dari Ariana News, gempa ini memicu kekhawatiran akan lebih banyak korban jiwa dan kerusakan di wilayah yang gempa sebelumnya telah menewaskan sekitar 2.200 orang dalam empat hari.

Gempa susulan kian menghancurkan negara Asia Selatan tersebut, yang telah rusak akibat perang, kemiskinan, dan menyusutnya bantuan.

Sebelumnya, Emirat Islam (Taliban) memperkirakan 2.205 korban jiwa telah terdata dan 3.640 korban luka hingga Kamis.

Baca Juga: Jutaan Warga Yaman Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Seorang saksi mata Reuters mengatakan gempa susulan terus-menerus mengguncang Provinsi Nangarhar dan rincian kerusakan masih dikumpulkan.

Gempa bumi berkekuatan 5,4 skala Richter pada Jumat mengguncang wilayah tenggara pada kedalaman 10 km (6,2 mil), kata GFZ, beberapa jam setelah gempa susulan pertama pada Kamis malam.

Gempa bumi pertama pada Ahad (31/8) lalu berkekuatan 6 SR, beberapa menit sebelum tengah malam, merupakan salah satu gempa paling mematikan di Afghanistan, yang mengakibatkan kerusakan dan kehancuran di Provinsi Nangarhar dan Kunar.

Gempa kedua berkekuatan 5,5 SR pada Selasa (2/9), menyebabkan kepanikan dan mengganggu upaya penyelamatan karena batu-batu meluncur menuruni gunung dan memutus jalan menuju desa-desa di daerah terpencil.

Baca Juga: UNICEF: 350.000 Anak Rohingya Berisiko Kehilangan Akses Pendidikan pada 2026

Dengan rumah-rumah yang sebagian besar dibangun dari pasangan bata kering, batu, dan kayu, beberapa keluarga lebih memilih untuk tinggal di tempat terbuka daripada kembali ke rumah, sebagai tindakan pencegahan terhadap gempa susulan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tentara AU Afghanistan Angkut 2.000 Orang Lebih dalam Operasi Penyelamatan Pascagempa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam