Birmingham, MINA – Komunitas Muslim di Inggris mengecam serangan ketapel terhadap dua masjid di kota Birmingham yang memecahkan beberapa jendela saat shalat Isya sedang berlangsung.
Masjid Qamarul Islam dan Al-Hijrah yang berdekatan dihantam dengan bantalan bola yang ditembakkan dari ketapel pada Rabu malam (15/8).
Melalui Twitter polisi mengatakan, polisi bersenjata “dikerahkan untuk berjaga-jaga.”
Pada Kamis (16/8) polisi mengatakan, mereka telah membuka penyelidikan terhadap serangan yang diperlakukan sebagai kejahatan kebencian.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Lakukan 532 Pelanggaran HAM Selama Juni
“Sementara kita sepenuhnya belum tahu motifnya, bantalan bola ini adalah ukuran kelereng (dan memiliki) potensi membunuh,” kata lembaga Bahu Trust yang berbasis di Birmingham, yang mengelola beberapa masjid Inggris, demikian Al Jazeera melaporkan.
Lembaga pemantau kejahatan kebencian Tell MAMA UK mengatakan, “sangat mengutuk serangan katapel” di masjid-masjid.
Serangan itu terjadi setelah seorang pria berusia 29 tahun dari Birmingham ditangkap karena dicurigai melakukan tindak terorisme, setelah menabrakkan mobilnya ke dalam pagar keamanan Parlemen Inggris di London, Selasa (14/8). (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Israel Mau Relokasi Warga Gaza, Kanselir Jerman: Itu Pelanggaran HAM
Mi’raj News Agency (MINA)