Ramallah, MINA – Dua tentara pendudukan Israel terluka dalam kecelakaan saat latihan militer di lapangan tembak pangkalan militer di Negev, daerah Palestina selatan yang diduduki.
Menurut laporan Hebrew Channel 7, keduanya, seorang perwira dan seorang tentara wanita, segera dibawa untuk perawatan di rumah sakit. Quds Press melaporkan, Rabu (6/1).
Pemerintah Israel sedang mengubah Negev menjadi pangkalan militer terbesar di Israel, dengan memasukkan puluhan ribu tentara ke kawasan itu. Termasuk untuk perang dunia maya, senjata teknologi, dan pusat klasifikasi rekrutan, dengan biaya 23 miliar syikal (7,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp99,9 triliun).
Departemen Pertahanan Israel mendanai proyek-proyek tersebut melalui penjualan tanah tempat puluhan pangkalan militer tersebar di dalam dan sekitar kota-kota Israel.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Menurut sumber yang sama, rencana pemerintah Israel untuk Negev bertujuan untuk mengambil keuntungan dari tanah yang akan dievakuasi, dan untuk mendorong imigrasi Israel ke Negev, dengan dalih memerangi “perampokan orang Arab Badui Palestina di tanah negara.”
Pemerintah pendudukan juga berusaha untuk meloloskan skema untuk mengusir sekitar 40.000 warga Palestina di Negev dari desa dan tanah mereka dan mengumpulkan mereka ke dalam kompleks perumahan permanen, setelah menyita satu juta dunam tanah mereka, di bawah skema Braver, yang berhasil digagalkan oleh orang-orang Palestina di Negev. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur