Yerusalem, MINA – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, David Friedman, menolak pemeriksaan Departemen Luar Negeri AS atas catatan HAM Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai bagian dari peninjauan untuk bantuan militer, menurut laporan Sabtu (16/6).
Menurut laporan Politico, alasan dari pemblokiran itu karena Israel seharusnya tidak tunduk pada jenis pemeriksaan yang sama seperti penerima bantuan militer AS lainnya.
Dalam sebuah email bulan Oktober yang dilihat oleh Politico, Friedman memulangkan kembali permintaan kedutaan di Timur Tengah untuk melihat potensi pelanggaran HAM oleh militer yang menerima bantuan AS.
Permintaan itu dibuat berdasarkan undang-undang AS yang melarang negara dan Departemen Pertahanan untuk memberikan bantuan kepada negara-negara yang diketahui melanggar HAM.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Israel adalah negara demokrasi yang tentaranya tidak terlibat dalam pelanggaran berat hak asasi manusia,” tulis Friedman dalam emailnya, demikian Times of Israel melaporkan.
Dia menambahkan bahwa “itu akan melawan (kepentingan) nasional” untuk membatasi bantuan militer ke Israel, “terutama di masa perang.”
Menurut Politico, permintaan untuk melihat potensi pelanggaran HAM oleh militer regional muncul setelah laporan Inspektur Umum Departemen Luar Negeri AS menemukan kekurangan dalam proses peninjauan oleh Kedutaan Besar AS di Timur Tengah.
Sebagai tanggapan, Friedman menulis bahwa tidak perlu memeriksa ulang persyaratan pemeriksaan di Israel.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Menurutnya, dia tidak melihat ada kerusakan yang memerlukan perbaikan.
Laporan Politico itu muncul di tengah meningkatnya kecaman internasional terhadap respon Israel atas pembantaian yang dilakukan pasukannya kepada sedikitnya 130 warga Palestina di Gaza dalam demonstrasi massal sejak 30 Maret. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia