Ramallah, MINA – Selama bulan Mei yang baru lalu, pendudukan zionis Israel telah melakukan 3.713 pelanggaran di Tepi Barat yang diduduki, termasuk 21 pembunuhan warga Palestina.
Dalam laporan berkala Hak Asasi Manusia di Palestina tentang pelanggaran pendudukan di Tepi Barat, seperti dikutip dari PIC, Rabu (7/6) menyatakan, pasukan pendudukan dan pemukimnya membunuh 21 warga, terutama tahanan Sheikh Khader Adnan (44) di penjara pendudukan, 87 hari setelah dia melakukan mogok makan guna menolak penahanan administratifnya.
Sumber itu mengindikasikan bahwa jumlah yang terluka mencapai 1.018, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, dari tembakan pasukan pendudukan dan pemukim, sedangkan jumlah operasi penembakan yang dilakukan oleh tentara pendudukan dan pemukim mencapai 249.
Jumlah kasus deportasi dari tempat asalnya dan dari Masjid Al-Aqsa mencapai 4 kasus, dan 90 penangkapan dilakukan oleh pasukan pendudukan terhadap warga Yerusalem, dari 582 penangkapan yang dilakukan di Tepi Barat.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Jumlah pelanggaran di permukiman sebanyak 20 kegiatan, yang bervariasi antara penyitaan dan perataan tanah, pembangunan jalan, dan persetujuan pembangunan unit permukiman, sedangkan pemukim melakukan 101 penyerangan.
Pasukan pendudukan dan pemukim menghancurkan 112 fasilitas, yang bervariasi antara toko komersial, fasilitas pertanian, barak, dan lain-lain, serta 29 kasus penyitaan harta milik warga Palestina.
Selama periode itu, wilayah Nablus, Hebron, dan Yerusalem paling banyak mengalami pelanggaran oleh pendudukan, yaitu 1.140, 442, dan 410 pelanggaran (T/R12)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina