Bogor, 17 Ramadhan 1436/4 Juli 2015 (MINA) – Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson kunjungi Gedung Global Halal Centre Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI), Bogor , Jum’at (3/7). Kedatangan perwakilan orang nomor satu di Australia dan rombongan ini disambut baik oleh jajaran direksi LPPOM MUI.
Pada sambutannya, pejabat karir senior di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengatakan, kedatangannya ke LPPOM MUI untuk mengetahui secara mendalam bagaimana proses sertifikasi halal yang dilakukan oleh LPPOM MUI, karena seperti yang telah diketahui bahwa sertifikasi halal MUI telah diakui oleh Australia dan beberapa negara lainnya. Sebagaimana keterangan dari laman resmi LPPOM MUI yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Selain itu Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, mengatakan, banyak negara yang telah mengadopsi standar sertifikasi halal MUI yang kini mencapai sebanyak 39 lembaga sertifikasi halal dari 23 negara telah menggunakan standar tersebut.
Selain berdiskusi mengenai standar halal MUI, rombongan Duta Besar pun mengunjungi Laboratorium Halal LPPOM MUI untuk melihat penelitian dan pengkajian dalam proses sertifikasi halal.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Pada pertemuan ini, selain Dubes Australia, hadir pula beberapa pejabat pemerintah Australia, seperti Laura Timmins (Konselor Bidang Pertanian), Matthew Barclay (Sekretaris Satu bidang Politik), Tanya Duckworth (Penasihat Kebijakan bidang Ekonomi dan Pertanian), serta Angky Septiana (Manajer Public Affair)
Gedung Global Halal Centre diresmikan pada 11 Januari 2014 oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia waktu itu, Dr. Ir. H. M. Hatta Rajasa berbarengan dengan acara Tasyakur Milad 25 Tahun LPPOM MUI.
Global Halal Centre LPPOM MUI Bogor, Jawa Barat menjadi tempat puncak Olimpiade Halal yang diikuti oleh 3.973 siswa SMU/sederajat di seluruh Indonesia. (T/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)