Tel Aviv, MINA – Dubes Azerbaijan untuk Israel, Mukhtar Mammadov tiba di Israel menyerahkan salinan surat kepercayaannya kepada Kementerian Luar Negeri Israel pada Rabu, (2/3), di tengah kontroversi normalisasi dan kecaman masyarakat internasional kepada negara-negara dalam membangun kerja sama terhadap Israel.
Penyerahan surat kepercayaan menandai dimulainya secara resmi misi diplomatik Dubes Mammadov di Israel. Selama upacara tersebut, Mammadov menyatakan komitmennya untuk memperkuat hubungan yang sudah kuat antara Azerbaijan dan Israel di berbagai bidang, termasuk ekonomi, budaya, dan teknologi. demikian media Azerbaijan Aze.media melaporkan.
Para pejabat Israel mengungkapkan penghargaan mereka atas dukungan Azerbaijan yang terus menerus terhadap hak Israel untuk eksis sebagai negara Yahudi serta komitmennya untuk stabilitas dan keamanan regional. Para pejabat juga menekankan pentingnya kerja sama yang berlanjut antara kedua negara di tengah tantangan keamanan yang masih berlanjut.
Penyerahan surat kepercayaan merupakan praktik diplomatik standar dan diperlukan bagi setiap dubes untuk memulai tugas resmi mereka di negara tuan rumah. Dengan penyerahan surat kepercayaannya, Mammadov sekarang sepenuhnya diakui dan diotorisasi untuk mewakili Azerbaijan di Israel.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Mammadov menjadi duta besar perdana sejak negara berpenduduk mayoritas muslim Syiah ini dan Israel menjalin hubungan diplomatik pada 1992. Parlemen Azerbaijan November tahun lalu mengesahkan rencana membuka kedutaan besar negaranya di Ibu Kota Tel Aviv, Israel.
Selain Azerbaijan, negara muslim lainnya telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel adalah Turki (sejak 1949), Mesir (1979), Albania (1991), Turkmenistan (1983), Yordania (1994), Chad (2019), Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko (2020), serta Kosovo (2021).
Sementara itu, berbagai tindakan kekerasan dna pelanggran HAM dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina tak berdosa. Baru-baru ini berbagai kekerasan terjadi di Nablus, Jenin dan sejumlah wilayah lainnya yang menyebabkan gugurnya sejumlah rakyat Palestina.
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengutuk tindak kekerasan para pemukim ilegal Israel di kota Huwara yang Nablus melakukan penghancuran terhadap pemukiman warga Palestina.
Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan
Terkait hal itu, Wakil Presiden The League of Parliamentarians for Al-Quds (Liga Parlemen Dunia untuk Palestina) itu mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB segera mengambil langkah konkrit menghentikan segala bentuk kekerasan Israel. (T/RA-1/P2)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus