Blitar, MINA – Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar dan Malang pada Selasa (5/3) menyelenggarakan Diplomatic Outreach 2019 untuk mempromosikan potensi Trade, Tourism, and Investment (TTI) di Kabupaten Blitar dan Malang dengan mengundang lima Duta Besar dari Timur Tengah dan Afrika dan empat Diplomat Asing dari Timur Tengah, Afrika dan Pasifik Selatan.
Bupati Blitar, Rijanto menyampaikan terima kasih kepada Kemlu yang telah memberikan kesempatan kepada Kabupaten Blitar untuk untuk mempromosikan langsung potensi yang dimiliki oleh Blitar. Bupati Blitar juga berharap Diplomatic Outreach 2019 dapat ditindaklanjuti dengan kerja sama ekonomi yang konkret.
“Semoga kunjungan-kunjungan semacam ini ada tindak lanjutnya yang memberi manfaat (dan) peluang-peluang (bagi) para investor untuk datang,” ungkapnya. Bupati Blitar juga menyatakan siap untuk membantu dan mempermudah investasi di Kabupaten Blitar.
Sementara itu, Direktur Timur Tengah Kemlu, Sunarko menyampaikan, tujuan kegiatan adalah untuk memberikan kesempatan kepada Pemerintah dan pelaku usaha di Blitar dan Malang untuk menyampaikan langsung dan mendiskusikan potensi TTI yang dimiliki masing-masing agar semakin menarik minat mitra asing ke Blitar.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Kegiatan ini untuk mengenalkan potensi TTI yang dimiliki Biltar kepada pada duta besar dan diplomat dari negara-negara Timur Tengah, Afrika, dan Pasifik,” ungkap Sunarko.
Selama di Blitar, pada diplomat asing tersebut akan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan diantaranya adalah Forum Ekonomi yang membahas potensi kerja ekonomi Blitar serta perkembangan umum hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di kawasan khususnya di bidang ekonomi.
Selain itu, para diplomat asing juga berkunjung ke pusat ekonomi dan wisata di antaranya Kampung Cokelat, Kebun Teh Sirah Kencong, PT. Greenfields Indonesia, PT. Adiputro, dan pantai Serang.
Selain Timur Tengah yang merupakan mitra tradisional kerja sama ekonomi Indonesia, Kawasan Afrika dan Pasifik Selatan juga merupakan mitra ekonomi yang potensial bagi Indonesia. Pada April 2018 lalu, Kementerian Luar Negeri telah menyelenggarakan Indonesia Africa Forum yang menghasilkan kesepakatan bisnis lebih dari Rp 6,75 Triliun dan akan dilanjutkan dengan Indonesia Africa Infrastructure Dialogue pada 20-21 Agustus 2019. (R/Sj/P1)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)