Tel Aviv, MINA – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel David Friedman baru-baru ini meminta Departemen Luar Negeri AS berhenti menggunakan istilah “yang diduduki” dalam dokumen resmi untuk menggambarkan kontrol Israel terhadap Tepi Barat.
Israel Broadcasting Corporation melaporkan pada Selasa (26/12) lalu, Departemen Luar Negeri AS keberatan dengan permintaan tersebut, tapi setuju untuk segera membahas masalah itu karena tekanan “tingkat tinggi”.
Namun, tidak ada penjelasan yang diberikan oleh AS atau Israel mengenai masalah ini. Demikian Albawaba memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Friedman adalah kandidat kontroversial untuk Duta Besar AS karena dukungannya terhadap permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, serta pernyataannya yang pernah menghina kelompok Yahudi liberal.
Hukum internasional memandang Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, sebagai “wilayah yang diduduki” dan menganggap semua permukiman Yahudi di atasnya adalah ilegal.
Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah, dengan orang-orang Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota Negara Palestina merdeka. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu