New York, MINA – Gilad Erdan, Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menggambarkan Otoritas Palestina (PA) sebagai “musuh” Israel dan Duta Besar PA untuk PBB, Riyad Mansour, sebagai “perwakilan musuh.”
Sementara itu, mayoritas masyarakat internasional sudah menyadari bahwa Israel yang selama ini menjajah Palestina, merampas tanah rakyat Palestina, mengusir mereka dan membunuh siapapun yang menentang kebijakannya.
Berbicara kepada Penyiar Publik Israel Kan, Erdan menyatakan PA adalah “musuh kami” dan Mansour: “Apakah perwakilan dari musuh yang membayar teroris, yang menghasut, yang mengarah pada pembunuhan warga sipil tak berdosa.” MEMO melaporkan.
Di Twitter, Erdan menulis: “PA menyebabkan pembunuhan dua orang Israel yang tidak bersalah dan PA saat ini dianggap sebagai musuh Israel.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Sementara tentara Israel hampir setiap hari mengusir dan membunuh rakyat Palestina. Setidaknya 200 lebih rakyat Palestina meninggal akibat kedzaliman mereka selama 2022 lalu.
Dia mengklaim, Mansour telah menyerangnya selama pertemuan Dewan Keamanan PBB, yang diadakan untuk membahas penodaan Masjid Al Aqsa oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir.
Selama pertemuan DK PBB, Mansour mempertanyakan: “Garis merah mana yang harus dilanggar Israel agar Dewan Keamanan PBB mengatakan cukup? Kapan Anda akan melanjutkan?”
Erdan, saat pertemuan DK PBB, juga mengatakan: “Kami di sini membahas kunjungan damai 13 menit seorang menteri Yahudi ke situs Yahudi tersuci di bawah kedaulatan demokrasi liberal Israel. Pertemuan ini menciptakan rasa darurat atas bukan peristiwa.”
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Di Twitter, dia menulis: “Setiap orang Yahudi berhak mengunjungi Temple Mount (Masjid Al-Aqsa).” (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem