Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes Nadjib: Islam Indonesia Jadi Rujukan Dunia

Widi Kusnadi - Sabtu, 24 September 2016 - 07:42 WIB

Sabtu, 24 September 2016 - 07:42 WIB

481 Views

Duta besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema dalam pembukaan muktamar umat Islam Indonesia untuk Australia dan Selandia Baru (1 st Indonesian Islamic Convention Australia and New Zealand), Sabtu (24/9)

Melbourne, 22 Dzulhijjah 1437/24 September 2016 (MINA) – Duta besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema dalam pembukaan muktamar umat Islam Indonesia di Australia dan Selandia Baru (1st Indonesian Islamic Convention Australia and New Zealand), Sabtu (24/9), meyakini Islam Indonesia dapat menjadi rujukan dunia bagi Islam yang mengedepankan perdamaian dan kesatuan umat.

Koordinator perkumpulan duta besar negara-negara OKI itu mengaakan, umat Islam Indonesia yang santun dapat menjadi contoh Muslim sesungguhnya.

“Saya yakin umat Islam Indonesia di Australia dapat menjadi contoh dan cerminan bagi umat Islam di seluruh dunia karena Indonesia sebagai komunitas Muslim terbesar di dunia,” kata Dubes Indonesia untuk Australia saat membuka Muktamar Indonesia di Melbourne

Untuk yang pertama kalinya, umat Islam Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Muslim Society of Victoria (IMCV) menginisiasi terselenggaranya Muktamar umat Islam Indonesia di Australia yang digelar pada Jumat-Ahad, 23-25 September 2016 bertempat di Bell City Hotel, Melbourne.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Dengan mengusung tema “Living in Harmony” diharapkan masyarakat muslim Indonesia yang saat ini tersebar di berbagai negara bagian Australia dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat Australia yang memiliki latar belakang budaya, sosial, ras dan agama yang heterogen.

Kerua IMCV, Neil Siregar menyatakan, acara ini menjadi kesempatan besar bagi masyarakat Indonesia untuk menunjukkan kepada Australia dan masyarakat internasional bahwa kita bisa berkontribusi positif kepada mereka.

Muktamar ini juga menjadi bukti bahwa kita bisa menjalankan dan mengajak masyarakat Australia untuk hidup dalam harmonisasi di tengah-tengah masyarakat yang heterogen.

“Kita bisa melakukannya dan Islam adalah agama yang damai,” tuturnya.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Pada kesempatan yang sama, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Dewi Safitri mengatakan, di tengah banyak persoalan di Australia, kita bisa berkontribusi dalam pembangunan masyarakat Australia.

”Kami sangat mendukung adanya sebuah gerakan dan aksi nyata yang dapat dilakukan sebagai hasil muktamar ini,” papar Dewi.

Para pembicara dari kalangan tokoh Muslim Australia seperti Dr. Zacharia Matthews yang akan menyampaikan topik Identitas Muslim di Barat, Pembangunan Sosial dan Umat, Brother Abdushahhed Drew yang akan menyampaikan topik Islam di Australia dan Syaikh Mustapha Sarakibi dengan topik Kehidupan dalam keberagaman.(R03/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia