Jakarta, MINA – Menyikapi serangan tentara serta pemukim Israel di Tepi Barat yang terus meningkat, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun mengatakan kecaman kosong tanpa tindakan nyata tidak akan melindungi rakyat Palestina dari terorisme Israel.
“Dewan Keamanan PBB, Sekretaris Jenderal, dan aktor negara yang bertanggung jawab memiliki kewajiban untuk segera bertindak memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina. Komunitas internasional harus, tanpa penundaan, meminta pertanggungjawaban pejabat Israel dan pemukim teroris atas kejahatan mereka,” ujar Al Shun dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/6).
Ia mengatakan, adegan pertumpahan darah para pemukim Israel, dilindungi oleh pasukan pendudukan Israel, membakar jalan mereka melalui Al Luban Al Sharqiya dan Turmus Ayya adalah bagian tak terpisahkan dari rezim kolonial pemukim Israel dan upaya bersama untuk membersihkan Palestina dari rakyatnya.
“Terorisme pemukim Israel ini disponsori oleh negara itu secara finansial, diplomatis, dan difasilitasi secara politik dan didukung oleh setiap cabang pemerintahan Israel dan dirayakan oleh para pejabat Israel,” ujarnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Terorisme pemukim yang tidak bertanggung jawab ini ditopang oleh ideologi supremasi nasional Yahudi yang memandu berlanjutnya pendudukan kolonial ilegal, penindasan, dan apartheid di Palestina. Hanya diakhirinya pendudukan ilegal Israel dan pembubaran rezim apartheidnya dapat menjamin perlindungan rakyat Palestina,” tegasnya.
Al Shun juga mengatakan, saat ini rakyat Palestina menghadapi ancaman serius dan mematikan terhadap keberadaan mereka di tanah mereka.
Pembantaian Huwara menjadi kenyataan sehari-hari bagi puluhan ribu warga Palestina yang mengkhawatirkan nyawa mereka. Dari Al Luban Al Sharqiya, ke Turmus Ayya, ke Burqa, Ein Samiya, dan sebelumnya Khirbet Humsah, Ras Al-Teen, dan Khan Al-Ahmar, kejahatan perang Israel meningkat dan dilakukan secara bergantian oleh tentara pendudukan dan milisi pemukim.
Israel dan milisi pemukimnya membakar desa-desa Palestina, meneror seluruh komunitas Palestina, menggusur keluarga Palestina, dan mencuri tanah Palestina serta membunuh anak-anak di bawah pengawasan dan perlindungan pasukan pendudukan Israel. (R/R7/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka