Christchurch, MINA – Duta Besar Palestina untuk Australia dan Selandia Baru, Izzat Abdulhadi mengunjungi korban selamat dari serangan penembakan di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.
Kemenlu Palestina menyatakan, Dubes Abdulhadi mengunjungi tiga korban Palestina yang dirawat di rumah sakit Christchurch. Menurut laporan WAFA, Senin, 18 Maret.
Dubes juga mengunjungi istri Osama Adnan Abu Kweik (37), seorang warga Palestina yang tewas dalam serangan Jumat terhadap dua masjid Selandia Baru.
Abdulhadi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas nama Presiden Mahmoud Abbas.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Dubes Palestina akan tetap di Christchurch sambil menunggu kembalinya jenazah para korban ke keluarga masing-masing dan mengikuti prosesi pemakaman mereka, dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada yang terluka.
Otoritas Selandia Baru masih mengidentifikasi mayat para korban, dan akan mengembalikan mereka sampai selesainya proses identifikasi dan pemeriksaan medis.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada hari Ahad, 17 Maret, bahwa pihak berwenang telah mulai mengembalikan jenazah yang teridentifikasi ke keluarga masing-masing, dan semua mayat akan dikembalikan paling lambat pada hari Rabu.
Polisi Selandia Baru menggambarkan upaya untuk mengidentifikasi para korban sebagai “pekerjaan terperinci dan rumit” yang harus diselesaikan secara menyeluruh.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Sangat penting kita memiliki kepastian tentang penyebab kematian untuk setiap proses pengadilan di masa depan,” kata Inspektur Superintenden Peter Read.
Enam warga Palestina terbunuh dan enam lainnya terluka dalam serangan masjid Selandia Baru Jumat yang menewaskan 50 jamaah dan melukai 50 lainnya, termasuk 12 orang masih dalam perawatan intensif. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu