Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DUBES PALESTINA MINTA MESIR BUKA PERBATASAN RAFAH

IT MINA - Rabu, 5 November 2014 - 11:15 WIB

Rabu, 5 November 2014 - 11:15 WIB

498 Views

Warga Gaza sedang menunggu izin untuk melintas di Perbatasan Rafah. Foto : Mirajnews.com

Palestina-300x198.jpg" alt="Warga Gaza sedang menunggu izin untuk melintas di Perbatasan Rafah. Foto : Mirajnews.com" width="300" height="198" /> Warga Gaza sedang menunggu izin untuk melintas di Perbatasan Rafah. Foto : Mirajnews.com

Kairo, 12 Muharam 1435/5 November 2014 (MINA) – Duta Besar Palestina untuk Mesir telah meminta agar perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza dibuka bagi keluarga Palestina yang terlantar untuk kembali ke rumahnya, Selasa (4/11).

Jamal Al-Shubaki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia menelepon Menteri Luar Negeri Mesir Samih Syukri memintanya guna membuka penyeberangan untuk kasus-kasus tertentu,

Mesir berjanji akan membuka Rafah setelah tentara menyelesaikan  tindakan keras oleh militer yang diluncurkan usai serangan yang mematikan di Semenanjung Sinai pada 24 Oktober,” kata Al-Shubaki, seperti dilaporkan Ma’an News Agency yang dilaporkan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Di antara mereka yang terlantar di sisi perbatasan Mesir adalah warga Palestina yang terluka setelah mendapat perawatan medis di negara-negara Eropa.

Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah

Mesir menutup penyeberangan setelah serangan yang menewaskan sedikitnya 30 tentaranya. “Serangan itu dilakukan atas dasar dukungan pihak eksternal,” kata Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan, pemerintah Mesir masih memberlakukan penutupan perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza memasuki hari ke-8 berturut-turut.

Pada sebuah pernyataan perbatasan Rafah tetap ditutup bagi warga Palestina yang hendak menyebrang ke luar Gaza.

Kementerian Palestina juga memperingatkan penutupan yang dilakukan intelijen Mesir akan “memperburuk penderitaan ribuan pasien dan mahasiswa Gaza” yang hendak keluar mencari bantuan medis dan pelajar.

Baca Juga: Pesawat Tempur AS Serang Provinsi Amran Yaman

Pemerintah Mesir menutup Rafah pekan lalu setelah serangan mematikan di sebuah pos pemeriksaan militer di utara Semenanjung Sinai yang menewaskan sedikitnya 31 tentara dan melukai puluhan lainnya.

Mesir telah menutup Rafah secara total yang menghubungkan dengan Jalur Gaza yang diblokade sejak penggulingan Muhammad Mursi yang merupakan presiden demokrasi pertama Mesir.

Penutupan persimpangan tersebut sejak Mursi digulingkan telah membuat hidup sekitar 1,9 juta warga Gaza dalam kondisi yang serba sulit, menyusul pengepungan Gaza tidak hanya dari perbatasan saja melainkan juga dari udara dan batas melaut para nelayan sejak 2007.(T/P010/R05)

 

Baca Juga: Houthi: Kami Akan Lanjutkan Serangan Jika Israel Tarik Kesepakatan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pertama Kali Serangan Israel Targetkan Pasukan Keamanan Suriah, Tiga Tewas

Rekomendasi untuk Anda