Nairobi, MINA – Kopda Jarot Budi Utomo gugur saat menjalankan tugas sebagai anggota Pasukan Kontingen Garuda yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB Monusco di Republik Demokratik Kongo (DRC).
“Selamat Jalan Garuda-Kita, manusia hanya bisa berusaha, berikhtiar dan berdoa, namun Tuhan juga yang menentukan akhir perjalanan hidup anak manusia,” kata Duta Besar Republik Indonesia di Nairobi, Dr. Mohamad Hery Saripudin saat menyampaikan sambutan pada acara pelepasan jenazah almarhum, Jumat (6/5), untuk dibawa pulang ke tanah air.
Kopda Jarot Budi Utomo meninggal di Rumah Sakit Aga Khan University, Nairobi Kenya, pada hari Ahad, 1 Mei 2022, hari terakhir bulan suci Ramadhan 1443. Demikian keterangan KBRI Nairobi yang diterima MINA.
Almarhum menjalani perawatan di rumah sakit selama sebelas hari, setelah diterbangkan dari DRC ke Nairobi, pada tanggal 21 April 2022, karena keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada di negara tersebut.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Selama berada di RS Aga Khan University Nairobi, selain didampingi oleh Lettu. Ckm dr. Yudi Dwi Atmanto yang juga merupakan anggota Pasukan Kontingen Garuda untuk MONUSCO, Tim Pelindungan WNI di Luar Negeri KBRI Nairobi terus memantau perkembangan kesehatan Kopda Jarot Budi Utomo.
KBRI juga memfasilitasi secara penuh dokter anggota Pasukan Kontingen Garuda yang mendampingi Kopda Jarot Budi Utomo selama menjalani perawatan di Nairobi.
KBRI Nairobi dan PBB telah bekerjasama dalam penanganan proses repatriasi jenazah Kopda Jarot Budi Utomo ke tanah air, termasuk penanganan administrasi yang disyaratkan.
Sebelum diberangkatkan ke tanah air, jenazah dilepas secara resmi oleh Dubes Mohamad Hery Saripudin, dan istri serta para diplomat KBRI Nairobi.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Sebelumnya dilakukan pemulasaraan secara Islam dan disholatkan oleh keluarga besar KBRI Nairobi. Jenazah diterbangkan ke tanah air pada Jumat, 6 Mei 2022.
Kopda Jarot Budi Utomo adalah anggota Satgas Kompi Zeni, Kontingen Garuda (KonGa) XX-S/MONUSCO 2022 yang rencananya akan bertugas selama satu tahun.
Indonesia aktif menyumbangkan pasukan perdamaiannya yang dilaksanakan oleh PBB sejak tahun 1957 melalui misi United Nations Emergency Force (UNEF) di Mesir.
Sedangkan partisipasi pasukan tentara kita dalam misi perdamaian dunia PBB untuk DRC berlangsung sejak tahun 1960, ketika DRC masih bernama Zaire melalui misi UNOC.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Sejak pertama kali Indonesia aktif, bersama anggota misi perdamaian PBB lainnya, membantu pemerintah DRC dalam upaya menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan dalam negerinya sampai sekarang tidak pernah absen menyumbangkan anggota pasukannya.
Saat ini terdapat 1.038 anggota Tentara Nasional Indonesia yang tergabung dalam MONUSCO. Selain tentara, Indonesia juga menempatkan polisi di DRC sebanyak empat anggota Polisi yang tergabung dalam misi PBB United Nations Police (UNPOL), dengan tujuan secara umum melaksanakan tugas kepolisian PBB.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III