Kinshasa, MINA – Uni Eropa untuk pertama kalinya mengirim vaksin mpox ke Republik Demokratik Kongo (DRC). Pengiriman itu tiba di ibu kota Kinshasa, Senin (7/10).
Al-Jazeera melaporkan, Uni Eropa berkomitmen membantu negara Afrika tersebut untuk mengendalikan wabah mpox. Hingga saat ini di Kongo, wabah penyakit mpox masih melanda. Banyak korban jiwa akibat wabah tersebut.
Menteri Kesehatan Kongo, Samuel Roger Kamba Mulamba berharap vaksin tersebut akan efektif dapat mengurangi penyebaran wabah di negaranya. Mereka akan mendistribusikan vaksin tersebut ke wilayah paling banyak terjadi kasus mpox, yaitu di Equateur dan South Kivu.
Uni Eropa mengeklaim vaksin tersebut sudah di uji coba di Amerika Serikat (AS) dan hasilnya cukup efektif.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Jumlah vaksin yang dikirim Uni Eropa ke Kongo sebanyak 99.000 dosis, dan akan dikirim tambahannya menjadi 200.000 dosis.
Sementara untuk pengiriman tahap kedua, Uni Eropa juga merencanakan pengiriman hingga 566.000 dosis secara keseluruhan.
Sejak awal tahun 2024, lebih dari 17.500 kasus mpox dan 629 kematian dilaporkan di Kongo. Kedua varian virus, clade 1b dan clade 1a, ditemukan di negara tersebut.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas