Jakarta, MINA – Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, dan Presiden Universitas Osaka, Shojiro Nishio, menandatangani kerja sama di bidang kesehatan, pangan dan bioteknologi.
“Untuk mengatasi krisis global yang diakibatkan pandemi COVID-19, penting adanya kerjasama internasional termasuk dalam mempromosikan tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan, pangan dan bioteknologi,” ucap Heri dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Senin (21/6), yang diterima MINA.
“Saya yakin tidak ada satu negara pun yang mampu mengatasi pandemi COVID-19 ini, tanpa melakukan kerja sama dengan negara lain,” ujarnya.
KBRI Tokyo menyambut baik upaya memperkuat kerja sama yang sudah ada maupun yang akan datang antara Indonesia dan Jepang.
Baca Juga: 150 Mubalig Aceh Serukan Boikot Produk Yahudi
“Hal ini perlu dilakukan agar kerja sama dengan Universitas Osaka ini konkret segera terimplementasi dalam waktu dekat,” ujar dia.
Menanggapi hal itu, Shojiro Nishio menyampaikan, pihaknya menyambut baik kerja sama dan kemitraan Indonesia – Jepang.
“Saya berharap akan terjalin kerja sama yang lebih erat lagi dengan berbagai institusi di Indonesia, baik pemerintah, swasta dan akademisi,” ucapnya.
Pada akhir pertemuannya, Dubes Heri Akhmadi berharap akan segera terlaksana pertemuan baik itu secara daring maupun luring antara pemangku kepentingan di Indonesia dengan Universitas Osaka untuk membahas ruang lingkup kerja sama antara Indonesia dan Jepang.
Baca Juga: Menlu: Kunjungan Presiden ke Timteng Isu Bilateral dan Krisis Palestina
Sebagai informasi, kerja sama antara KBRI Tokyo dan Universitas Osaka ini merupakan tindak lanjut kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia pada Oktober 2020 lalu.
Salah satu hasil penting yang mendapat perhatian Presiden RI Joko Widodo dan PM Yoshihide Suga adalah kesepakatan penguatan kerja sama lebih erat di bidang kesehatan antara Indonesia dan Jepang.
“Saya harap Universitas Osaka bisa menjadi mitra perguruan tinggi di Indonesia dalam program tukar-menukar mahasiswa dan dosen. Dengan demikian peluang terjadinya kerja sama riset berujung inovasi menjadi tinggi,” kata Duta Besar Heri pula.
Turut hadir dalam acara penandatangan kerjasama tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Yusli Wardiatno, Koordinator Fungsi Politik Andi Adriansyah, Konsul Jenderal RI Osaka, Diana ES Sutikno dan lainnya.. (R/R8/P1)
Baca Juga: Presiden Prabowo: Indonesia dan Turkiye Kekuatan Positif Dunia Islam
Mi’raj News Agency (MINA)