Dubes RI untuk Kenya Bahas Peluang Pembangunan Afrika

Nairobi, MINA – Duta Besar RI untuk Kenya, Dr. Mohamad Hery Saripudin melakukan diskusi secara daring (virtual) dengan Direktur Jenderal East African Region, Bank Pembangunan Afrika (African Development Bank/AfDB), Ny. Nnenna Nwabufo, Rabu (24/2).

Pertemuan yang ditujukan untuk menjajaki peluang proyek infrastruktur kawasan dan kerja sama ekonomi regional di kawasan tersebut, menunjukkan besarnya kebutuhan dan potensi investasi bidang infrastruktur di kawasan.

Namun demikian, skema pembiayaan investasi melalui AfDB hanya dapat dimanfaatkan oleh negara-negara anggota, yang terdiri dari negara Afrika dan non-Afrika.

“Apabila Indonesia menjadi anggota African Development Bank, Indonesia dapat semakin mengukuhkan kehadirannya di Afrika, khususnya untuk turut berpatisipasi dalam pembangunan infrastuktur di kawasan,” kata Dubes Hery dalam keterangan pers yang diterima MINA.

Pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menetapkan kebijakan untuk meningkatkan hubungan ekonomi RI ke mitra “non-tradisional” di kawasan Afrika.

Menurut Dubes Hery, Indonesia harus keluar dari perangkap romantisme sejarah masa lalu (kedekatan Indonesia dengan negara-negara Afrika pada masa pergerakan dekolonisasi melalui Konferensi Asia-Afrika) dan mengkapitalisasi hubungan historis tersebut menjadi kerja sama konkrit yang menguntungkan masyarakat kedua belah pihak.

Dirjen Nnenna Nwabufo menyambut baik berbagai inisiatif perjanjian kerja sama yang telah terjalin antara beberapa BUMN RI dengan negara-negara Afrika di bawah akreditasi KBRI Nairobi, seperti proyek berkaitan dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga matahari dan rehabilitasi jalur kereta api di R.D. Kongo dan Uganda.

Dirjen Nnenna Nwabufo berharap Indonesia dapat bergabung menjadi anggota AfDB, seperti beberapa negara Asia lainnya, antara lain India, Jepang, Republik Korea, dan RRT, sehingga dapat terlibat dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur di bawah naungan AfDB.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)