Rakhine, Myanmar, MINA – Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (RI) untuk Myanmar Prof. Dr. Iza Fadri mengunjungi lokasi pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Myaung Bwe Village, Mrauk U Township, Rakhine State, Myanmar, Selasa (3/7).
Kedatangan Dubes Iza disambut oleh Ketua Divisi Konstruksi MER-C yang sekaligus juga Manajer Proyek RS Indonesia, Idrus M. Alatas. Lembaga Kemanusiaan MER-C adalah penginisiasi pembangunan RS ini. MER-C sebelumnya juga telah membangun RS Indonesia di Gaza.
Didampingi sekretaris Dubes dan sejumlah staf, Dubes yang baru menjabat sejak Maret 2018 meninjau langsung pembangunan RS Indonesia dan menyatakan kegembiraanya atas terlaksananya proyek tersebut, serta berharap akan sangat bermanfaat untuk warga di sekitar lokasi.
“Saya sangat gembira. Karena proyek ini benar-benar diperuntukan bagi masyarakat di sekitar dan difikirkan secara matang sehingga efektif dan efisien,” kata mantan gubernur PTIK tersebut.
Baca Juga: Tentara Pakistan Bunuh 17 Militan TTP Dalam Operasi Waziristan Utara
Lebih lanjut mantan Kapolda Sumatera Selatan (2014) itu menyatakan bahwa rumah sakit ini benar-benar telah difikirkan kemanfaatannya, sehingga bengunan tersebut sudah sangat tepat dan sesuai kebutuhan masyarakat Rakhine.
Idrus yang sudah berpengalaman membangun di daerah konflik termasuk RS Indonesia di Gaza Palestina tersebut menyatakan bahwa diharapkan RS ini akan selesai pada akhir tahun 2018
“Kita tahu ketika membangun sesuatu itu harus sesuai dengan kebutuhannya. Setelah saya mengecek, dan saya juga berdiskusi dengan manager proyeknya bahwa itu sudah difikirkan, itu nanti akan sangat bermanfaat untuk masyarakat Myanmar,” katanya.
Lulusan Akademi Kepolisian angkatan 85 ini pun mengharapkan dengan didirikanya Rumah Sakit Indonesia bisa menambah erat hubungan kedua negara.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Pakistan: Terorisme Hasil dari Kebijakan AS di Kawasan
“(RS Indonesia) Ini juga akan menambah hubungan baik kita dengan Myanmar ke depan sehingga menambah ikatan serta akan terus dikenang,” ujarnya.
Selain mengunjungi RS Indonesia, rombongan Dubes dan MER-C juga mengunjungi dua kamp pengungsi yang ada di Sittwe, ibukota Rakhine State, 150 km dari Mrauk U Township. Dubes juga melakukan dialog langsung dengan muslimin di dua kamp pengungsi tersebut. Dia berpesan agar kaum muslimin bisa bersabar dalam menghadapi ujian dan konflik yang terjadi.
“Di Indonesia juga terdiri dari berbagai macam etnis, dan setiap ada konflik, Indonesia bisa menyelesaikannya sendiri, mudah-mudahan Myanmar juga bisa menyelesaikan konfliknya sendiri,” ujarnya.
Dubes juga menyerahkan bantuan sejumlah beras kepada para pengungsi tersebut. Bantuan yang secara simbolis diserahkan kepada perwakilan para pengungsi di Sittwe.(L/R01/P2/P1)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Pelabuhan Iran Jadi 46 Orang, Layanan Kembali Normal
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rayakan 75 Tahun Hubungan RI-China, Beijing Gelar Lomba Pidato Bahasa Indonesia