Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes RI untuk Ukraina Dukung Pembentukan “Relawan Bersatu Melawan COVID-19”

sri astuti - Selasa, 13 Juli 2021 - 14:36 WIB

Selasa, 13 Juli 2021 - 14:36 WIB

6 Views

Jakarta – Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi mengapresiasi dan mendukung pembentukan “Relawan Bersatu Melawan COVID-19” yang digagas oleh pegiat sosial Kris Budihardjo dalam upaya menyelamatkan Indonesia dari pandemi COVID-19.

“Saya mengapresiasi dan mendukung pembentukan ‘Relawan Bersatu Melawan COVID-19’ sebagai gerakan kemanusiaan, terlebih saat ini makin banyak korban meninggal akibat pandemi, sementara rumah-rumah sakit penuh sesak oleh pasien COVID-19,” katanya pada rapat virtual bertema “Perang Total Relawan Bersatu Melawan COVID-19”, Senin (12/7) .

Rapat virtual itu sendiri dihadiri oleh para tokoh berbagai profesi, dari aktivis atau pegiat sosial kemanusiaan, anggota DPR/politisi, purnawirawan TNI/Polri, akademisi, dokter, pengusaha, hingga wartawan serta seniman dan artis.

Selain Yuddy Chrisnandi dan Kris Budihardjo, acara itu juga dihadiri politisi Maman Imanul Haq, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Dr H Anton Charliyan, mantan Kepala Badan SAR Nasional yang juga pernah menjadi Kasum TNI Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo, wartawan senior Aat Surya Safaat, dan artis Ayu Azhari.

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Pada acara yang juga dihadiri oleh Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh itu, Yuddy Chrisnandi lebih lanjut mengemukakan, pembentukan “Relawan Bersatu Melawan COVID-19” juga merupakan panggilan kemanusiaan untuk menolong warga yang terpapar COVID-19.

“Terkait masih berlangsungnya pandemi COVID-19, kita tidak perlu saling menyalahkan. Tugas kita selaku relawan adalah bersinergi dengan pemerintah dan semua komponen bangsa untuk mengatasi pandemi COVID-19,” kata mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu.

Pada kesempatan yang sama, wartawan senior Aat Surya Safaat menyatakan sependapat dengan Yuddy Chrisnandi yang mengapresiasi dan mendukung pembentukan “Relawan Bersatu Melawan COVID-19” sebagai sebuah gerakan kemanusiaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Mantan Kepala Biro Kantor Berita ANTARA di New York yang juga pernah mendapatkan amanah sebagai Direktur Pemberitaan ANTARA itu juga mendukung usulan agar pegiat sosial yang juga Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Kris Budihardjo diberikan mandat untuk memimpin gerakan “Relawan Bersatu Melawan COVID-19”.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

“Pengalaman kepemimpinan dan manajerial serta kegiatan sosial kemanusiaan Pak Kris Budihardjo sudah teruji, terlebih Ketua Umum RKIH itu dikenal mempunyai jaringan luas,” kata Konsultan Komunikasi yang juga Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) itu.

Sementara itu politisi Maman Imanul Haq menekankan perlunya relawan menjembatani kepentingan rakyat dengan Pemerintah melalui komunikasi yang efektif serta perlunya bersinergi dengan Satgas COVID-19 agar tidak terjadi kegiatan yang tumpah tindih di lapangan.

“Para relawan perlu melakukan komunikasi yang baik dengan pemerintah, misalnya dengan menanyakan kenapa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM sudah berlangsung sepuluh hari, tapi bansos belum turun,” katanya.

Sebelumnya, pegiat sosial Kris Budihardjo selaku moderator yang kemudian didaulat untuk memimpin “Relawan Bersatu Melawan COVID-19” itu menyatakan, upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19 tidak bisa hanya dilaksanakan oleh Pemerintah, tetapi harus melibatkan peran serta masyarakat secara luas.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

“Pemerintah sudah berusaha melakukan hal terbaik dalam mengatasi masalah pandemi COVID-19. Tapi tentu saja kemampuan Pemerintah terbatas. Dalam kaitan inilah para relawan perlu menutup ‘bolong-bolong’ kekurangan pemerintah tersebut,” katanya.

Ia menambahkan, selaku pemegang mandat untuk memimpin relawan melawan COVID-19, dirinya bersama tim kecil akan segera menyusun struktur dan kepengurusan yang sederhana, membuat Call Center untuk memudahkan komunikasi, dan menajamkan program unggulan untuk jangka pendek dan menengah. (R/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah