Jakarta, MINA – Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov menegaskan, kelompok negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) memiliki potensi besar untuk memperkuat jejaring pendidikan di antara anggotanya.
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah diskusi publik di Jakarta pada Sabtu (26/4).
Menurut Tolchenov, jejaring pendidikan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mempererat hubungan antarnegara anggota BRICS.
“BRICS memiliki keunggulan di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berbagi pengetahuan melalui pertukaran pelajar, program beasiswa, dan penelitian bersama, kita dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat,” ujar Tolchenov.
Baca Juga: Ribuan Warga Palembang Ikut Aksi Bela Palestina Jilid IV
Selain pendidikan, Tolchenov juga menyebutkan bahwa BRICS memiliki peran strategis dalam memperkuat kolaborasi internasional di berbagai sektor, termasuk ekonomi, teknologi, dan kebudayaan.
“BRICS bukan hanya tentang kerja sama ekonomi, tetapi juga tentang membangun koneksi antarbangsa melalui berbagai bentuk kerja sama, termasuk di bidang pendidikan,” tambahnya.
Tolchenov menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan transformasi digital. “Kita bisa belajar dari keahlian masing-masing negara anggota untuk menghadirkan solusi yang lebih inovatif,” katanya.
BRICS merupakan kelompok negara ekonomi berkembang yang memiliki pengaruh besar di panggung internasional. Dibentuk pada 2006, BRICS telah menjadi platform untuk membahas dan mengembangkan kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan sosial antarnegara anggotanya.
Baca Juga: Kemenkes Ingatkan Calon Jamaah Haji Indonesia Terapkan Pola Hidup Sehat
Indonesia bergabung ke BRICS pada masa pemerintahan Prabowo Subianto. Hal itu diharapkan dapat memperkuat hubungan internasional dan Indoensia dapat berperan lebih banyak bagi pembangunan dan peradaban dunia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu: Tidak Ada WNI Korban Ledakan Pelabuhan Iran