Dubes Tiongkok Apresiasi Layanan Investasi 3 Jam

Dubes RRT untuk Indonesia Xie Feng (Foto: Metrotvnews.com)
Dubes RRT untuk Indonesia Xie Feng (Foto: Metrotvnews.com)

Jakarta, 22 Jumadil Awwal 1437/1 Maret 2016 (MINA) –  Dubes Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia Xie Feng secara khusus mengapresiasi layanan izin 3 jam yang pertama kali diluncurkan pada tanggal 26 Oktober 2015 tersebut.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal () hingga Februari 2016 tercatat lima perusahaan asal Tiongkok telah memanfaatkan layanan investasi tersebut. Dari jumlah tersebut tercatat nilai investasi yang berhasil difasilitasi mencapai US$ 2,34 miliar (setara dengan Rp 32,5 triliun dengan kurs Rp 13.900).

“Kami terus mengkomunikasikan keberadaan layanan izin investasi 3 Jam kepada investor, termasuk dari Tiongkok  sebagai salah satu negara yang menjadi prioritas pemasaran investasi,” kata Franky dalam keterangan resmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (1/3).

Franky mengatakan, dari nilai investasi sebesar Rp 32,5 triliun tersebut setara dengan 60% dari total 20 perusahaan yang mengurus investasi melalui layanan izin investasi 3 jam yang total investasinya mencapai Rp 54 triliun.

“Tiongkok merupakan negara dengan nilai investasi terbesar yang memanfaatkan layanan investasi 3 jam tersebut,” kata Franky.

Lebih lanjut pihaknya mengatakan, dengan perluasan proyek-proyek infrastruktur di empat sektor, pihaknya berharap dapat semakin meningkatkan angka komitmen investasi dari Tiongkok.

“Tahun 2015, komitmen investasi dari Tiongkok mencapai angka Rp 277 triliun atau sekitar US$ 22 miliar. Ini merupakan yang terbesar,” paparnya.

Dari data yang dimiliki oleh BKPM, investasi dari Tiongkok terus tumbuh melampui rata-rata realisasi selama lima tahun terakhir. Dalam kurun 2010-2014, investasi yang dicatatkan dari Tiongkok mencapai US$ 495 juta. Angka ini meningkat 26% menjadi US$ 628 juta pada tahun 2015. Periode 2010-2014, nilai investasi yang masuk dari Tiongkok mencapai US$ 1,5 miliar. (L/P010/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)