Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DUBES: UNI EROPA AKAN TINGKATKAN BANTUAN KE MESIR

Admin - Senin, 25 November 2013 - 15:23 WIB

Senin, 25 November 2013 - 15:23 WIB

414 Views ㅤ

James Moran (Foto: Al-masry Al-Youm)

Kairo, 21 Muharram 1435/25 November 2013 (MINA) – Duta Besar Uni Eropa untuk Mesir, James Moran mengatakan, badan perwakilannya akan terus memberikan bantuan kepada Mesir, tanpa penundaan apapun. 

“Tidak akan ada penangguhan program bantuan dan bantuan akan diumumkan ke depannya. Kami tidak akan menghentikan program bantuan, tapi akan meningkatkannya,” katanya sebagaimana dikutip Egypt Independent dan diberitakan MINA (Mi’raj News Agency), Senin (25/11).

Moran menyatakan proyek-proyek bantuan Uni Eropa di Mesir mencapai satu miliar poundsterling, menambahkan bantuan itu lebih banyak diarahkan untuk kesehatan, pendidikan dan energi serta bidang lainnya.

Moran mengatakan kepada harian Mesir Al-Masry Al-Youm, Uni Eropa berkomunikasi dengan pihak pemerintah sementara maupun koalisi nasional pendukung Mursi, menekankan pada perlunya partisipasi semua orang dalam proses politik untuk mencapai stabilitas dan demokrasi.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Perwakilan Uni Eropa itu juga mengatakan, jika Mesir ingin kembali ke rezim militer, itu urusan mereka, tetapi siapapun yang memimpin haruslah orang yang menghargai nilai-nilai demokrasi sipil.

Moran menekankan dukungan Uni Eropa terhadap pemerintahan kudeta Mesir serta menyatakan dalam banyak kesempatan dan pernyataan Uni Eropa telah berkomunikasi sejak awal dengan pemerintahan sementara Mesir. Pihaknya juga mengatakan, penggulingan presiden Mursi adalah ‘kehendak rakyat’.

Namun, dirinya mengatakan, Eropa mengharapkan Ikhwanul Muslimin untuk kembali terlibat dalam proses politik di masa depan Mesir juga bisa berpartisipasi dalam pemilu, karena partisipasi semua pihak adalah cara terbaik bagi negara untuk menerapkan proses demokrasi dalam rangka mencapai stabilitas dan keamanan.

Mesir dilanda konflik internal sejak pemerintahan yang didukung militer menggulingkan presiden terpilih secara demokrasi pertama di Mesir, Muhammad Mursi, pada 3 Juli lalu, dan meninggalkan negara piramid itu dalam demonstrasi harian dari organisasi-organisasi penentang kudeta yang masih berlangsung sampai hari ini.(T/P03/P02)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda