Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes Zuhair: Pers Indonesia Sangat Konsisten Suarakan Perjuangan Palestina

sajadi - Kamis, 24 Desember 2020 - 16:49 WIB

Kamis, 24 Desember 2020 - 16:49 WIB

10 Views

Zuhair Saleh Muhammad Al-Shun, Dubes Palestina untuk Indonesia yang terpilih. Foto: Arsip MAP

Jakarta, MINA – Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengatakan, pers Indonesia masih sangat konsisten menyuarakan informasi terkini tentang Palestina yang hingga kini masih berjuang melawan pendudukan Israel untuk mendapatkan kemerdekaan.

Hal tersebut Dubes Palestina sampaikan pada  Webinar Internasional dalam memperingati 8 tahun berdirinya Kantor Berita MINA atau MINA News Agency, Kamis (24/12).

Selain Dubes Palestina, Webinar tersebut menghadirkan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno LP Marsudi sebagai pembicara kunci yang diwakili oleh Direktur Timur Tengah Direktorat Jendral Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Bagus Handraning Kobarsyih.

Sementara sebagai pembicara yaitu Imaamul Muslimin K.H. Yakhsyallah Mansur, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI yang juga Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Al Quds Dr. Fadli Zon, dan Wakil Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global,  Universitas Indonesia (SKSG UI) Abdul Muta’ali, M.A., M.I.P., Ph.D.

Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir

Zuhair menjelaskan, selain mempunyai sejarah panjang dalam mengkonsolidasikan dialog dan demokrasi, pers di Indonesia dijamin oleh undang-undang dalam menjalankan fungsinya.

“Berdasarkan definisi pers di dalam UU No. 40 Tahun 1999, hal ini dapat dipahami bahwa pers adalah lembaga sosial yang memiliki sifat independen dan memiliki kewenangan untuk memberikan informasi kepada masyarakat,” kata Zuhair.

“Dalam konteks ini, saya yakin bahwa isu tentang Palestina mendapatkan posisi yang penting dan komprehensif dalam pemberitaan pers di Indonesia,” jelasnya.

Zuhair mengakui, isu Palestina mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah, rakyat, organisasi dan tentunya pers Indonesia.

Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih

Ia juga menyebut, sejak terjadinya Arab Spring (jatuhnya pemimpin negara-negara Arab) diakhir tahun 90-an, isu tentang Palestina mulai terlupakan. Perhatian publik internasional terbagi oleh konflik yang dihadapi oleh negara-negara Timur Tengah.

Namun, media Indonesia, termasuk Kantor Berita MINA masih konsisten dalam memberitakan isu tentang Palestina dan kejahatan pendudukan Israel.

MINA merupakan kantor berita umum pertama di Indonesia yang berformat dalam tiga bahasa (Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris).

Kantor berita MINA secara resmi berdiri pada 18 Desember 2012 atas kerjasama lembaga Yayasan Al-Fatah, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Radio Silaturahim AM 720 (RASIL), yang didirikan dengan tujuan memperkaya khasanah dunia global sebagai bentuk bantuan dan dukungan internasional bagi kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan

MINA adalah tindak lanjut nyata dari hasil-hasil konferensi internasional Pembebasan Masjid Al Aqsa dan Kemerdekaan Palestina di Bandung pada Juli 2012.

Sebagai bentuk keaktifan MINA sebagai media Islam, maka pada tahun 2016 menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan Konferensi Media Islam Internasional (International Conference of Islamic Media – ICIM), di Jakarta pada 25 – 26 Mei 2016 yang dihadiri pemimpin redaksi kantor berita dan organisasi media dari 50 negara. (L/RE1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Breaking News
Breaking News
Indonesia