Kairo, 26 Ramadhan 1434/3 Agustus 2013 (MINA) – Ketua Partai Al-Wafd Mesir, El-Sayed El-Badawi menegaskan, tentara Mesir mengatur pertemuan antara militer dan oposisi sebelum kudeta terhadap presiden terguling, Muhammad Mursi awal Juli lalu.
El-Badawi mengatakan, pertemuan berlangsung di rumahnya sepekan sebelum kudeta, dihadiri oleh perwakilan dari Front Keselamatan dan Kolonel Al-Assar mewakili Jenderal Abdul Fattah Al-Sisi.
Di dalam halaman Facebook-nya, El-Badawi menyatakan, niat itu tidak untuk menghadapi Ikhwanul Muslimin, tapi ketika penduduk Mesir yang merupakan sumber untuk memberi atau menarik kewenangan, saat itu turun ke jalan, militer terpaksa mengambil pihak rakyat.
Tokoh politisi Mesir, Mona Makram Obaid mengatakan, hal itu mengikuti posisi di Washington bahwa militer telah meminta kelompok oposisi untuk mengeluarkan pernyataan bahwa otorisasi militer untuk menggulingkan Mursi dari kursi kepresidenan.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sejak kudeta terjadi, pemimpin oposisi dan komentator media lokal di Mesir telah bersikeras bahwa tentara hanya bertindak sebagai respon terhadap rakyat Mesir yang melakukan demo.(T/P014/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah