Gaza, MINA – Agresi militer Israel ke Jalur Gaza baru-baru ini masih menyisakan duka dan luka yang tak bisa hilang dalam waktu yang lama.
Diana Al-Yazji, ibu dari dua syuhada, Shaimaa Abu Al-Ouf dan Rawan Abu Al-Ouf, meninggal dunia karena luka-lukanya pada Kamis 3 Juni 2021.
Kontributor MINA di Gaza melaporkan, Sabtu (5/6), dalam agresi Israel terakhir di Gaza, otoritas pendudukan Israel melakukan pembantaian brutal terhadap keluarga Abu Al-Ouf di lingkungan Rimal di kota Gaza.
Serangan udara bertubi-tubi tanpa pemberitahuan sebelumnya mengakibatkan kehilangan nyawa 15 anggota dari keluarga Abu Al-Ouf sekaligus.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Selain itu, salah satu keluarga yang selamat, Alaa Abu Al-Ouf, menghabiskan sebagian besar waktunya di samping istrinya, Diana, yang meninggal akibat luka-lukanya, Kamis kemarin.
Beberapa hari sebelum kematian istrinya, Alaa menguburkan kedua putrinya yang menjadi korban serangan udara pesawat-pesawat tempur otoritas pendudukan Israel.
Dia tidak bisa memberi tahu istrinya tentang kematian putri mereka dalam pembantaian yang sama yang membuat Diana dalam kondisi kritis.
Diana dibawa ke rumah sakit di Tepi Barat untuk mendapatkan perawatan yang sangat dibutuhkan, pada Rabu 2 Juni.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Pada 10 Mei, otoritas pendudukan Israel melancarkan agresi intens di Jalur Gaza yang terus meningkat selama 11 hari berturut-turut sebelum perjanjian gencatan senjata disepakati pada 21 Mei.
Agresi tersebut mengakibatkan terbunuhnya 290 warga Palestina, termasuk 69 anak-anak, 40 wanita, dan 17 orang tua.(L/MS/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian