Dukung Keanggotaan Palestina, Dubes Israel Tuduh PBB Diprovokasi Hamas

Duta Besar Pendudukan Israel untuk PBB, Gilad Erdan saat pidato di forum PBB dengan mengangkat foto pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Yahya Sinwar. (Photo: Palinfo)

New York, MINA – Duta Besar Pendudukan Israel untuk PBB, Gilad Erdan mengakhiri pidatonya di hadapan Majelis Umum dengan menuduh PBB disponsori Hamas setelah dukungannya terhadap permohonan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

“Memalukan bagi Anda,” kata Erdan, Jumat (10/5) setelah merobek halaman-halaman Piagam PBB, dan mengangkat gambar pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Yahya Sinwar yang kemudian menuduh PBB mensponsori negara Hamas yang akan segera dipimpinnya, demikian Palinfo melaporkan.

Sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang mendukung permohonan keanggotaan Palestina di PBB, Erdan mengklaim bahwa ia ingin seluruh dunia dan negara-negara anggota mengingat tindakan tidak bermoral tersebut sambil merobek Piagam PBB dengan tangannya.

Baca Juga:  Ratusan Ribu Perempuan di Gaza Alami Kerawanan Pangan

Sumber itu mengungkapkan, Dubes Israel membuat tuduhan palsu dengan mengatakan bahwa PBB telah melanggar Piagam dengan mengabaikan Dewan Keamanan dan mengejek makna cinta perdamaian, serta menggambarkan orang-orang Palestina sebagai pencinta terorisme.

“Hari ini akan menjadi sebuah aib bagi PBB, karena organisasi yang didirikan setelah pembunuhan sistematis enam juta orang Yahudi tidak peduli dengan piagam pendiriannya, dan mendorong rezim genosida lain yang mengancam keberadaan orang-orang Yahudi,” katanya berdalih.

Dia menuduh PBB menjadi sponsor resmi negara Hamas, yang presidennya adalah Yahya Sinwar.

Majelis Umum mengadopsi resolusi yang mendukung permohonan Palestina untuk menjadi anggota PBB, dan memberinya hak istimewa tambahan, setelah pemungutan suara disetujui oleh 143 negara.

Baca Juga:  Sebanyak 30.000 Jamaah Shalat Jumat di Masjidi Al Aqsa

Resolusi tersebut merekomendasikan agar Dewan Keamanan mempertimbangkan kembali permintaan tersebut. Hal itu juga mengidentifikasi cara-cara untuk menerapkan hak dan keistimewaan tambahan terkait dengan partisipasi Palestina di PBB.

Bulan lalu, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan terhadap rancangan resolusi Aljazair yang merekomendasikan Majelis Umum untuk menerima Negara Palestina sebagai anggota PBB. 12 anggota mendukung resolusi tersebut, sementara Swiss dan Inggris abstain dalam pemungutan suara.

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Widi Kusnadi