Rabat, MINA – Produser film asal Maroko, Nadir Bouhammouch menolak undangan dari Pemerintah Israel untuk hadir dalam festival film dokumenter Israel “DocAviv”, yang diselenggarakan di Tel Aviv.
Producer film Amoso tersebut menolak undangan Israel karena sangat menghargai gerakan boikot Israel dan divestasi (BDS) serta sanksi dari global.
Sikap Bouhmoush tersebut adalah bentuk seruan kepada semua kalangan budayawan dan seniman untuk menolak partisipasi dalam kegiatan apa pun yang diselenggarakan oleh lembaga Israel, demikian dikutip dari Palestinian Information Center (Palinfo), Jumat (1/11).
Baru-baru ini, Israel mengintensifkan upayanya melawan gerakan boikot global. Di antara langkah-langkah terbaru ini adalah penutupan beberapa akun media sosial milik sejumlah pemimpin dan aktivis gerakan BDS, terutama di Facebook dan Twitter.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
BDS atau Boycott, Divestment and Sanctions merupakan kampanye global yang bertujuan menekan Israel dari segi ekonomi dan politik agar mau mengakhiri pendudukan dan kolonisasi terhadap tanah Palestina, kesetaraan hak warga Arab-Palestina di Israel, dan menghormati hak pulang pengungsi Palestina.
Kampanye ini dimulai tanggal 9 Juli 2005 oleh 171 lembaga swadaya masyarakat Palestina yang mendukung tujuan pergerakan berupa boikot, divestasi, dan sanksi internasional terhadap Israel. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka